Menteri Sosial Baru Idrus Marham Punya Harta Rp9,5 Miliar

Menteri Sosial Idrus Marham.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, baru saja diangkat sebagai Menteri Sosial, menggantikan Khofifah Indar Parawansa, yang mundur untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.

Bertolak ke Pasaman Barat, Mensos Risma Beri Bantuan bagi Korban Gempa

Penelusuran VIVA, berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses dari situs resmi KPK, acch.kpk.go.id, Idrus terakhir kali melaporkan hartanya pada 29 Desember 2009. Tepatnya ketika menjabat anggota DPR RI. Total harta kekayaan Idrus, saat itu mencapai Rp9.531.079.160 dan 40.000 Dolar Amerika Serikat.

Kekayaan itu terdiri dari harta tidak bergerak, berupa tanah dan bangunan di beberapa daerah senilai total Rp7.976.391.000. Salah satunya bangunan seluas 225 meter persegi di Jakarta Selatan, bernilai Rp3 miliar. 

Jokowi Tambah Posisi Untuk Wakil Menteri Sosial

Idrus disebut juga memiliki harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin lain yaitu mobil Toyota Vellfire dan Toyota Harrier.

Ia juga memiliki harta bergerak lainnya berupa logam dan batu mulia yang berasal dari hasil sendiri, serta warisan keluarga senilai total Rp155 juta. Kemudian juga memiliki giro dan setara kas lainnya yang berasal dari hasil sendiri dan warisan senilai Rp769.688.160 dan 40.000 Dolar AS.

Pelantikan KNPI Sumbar, Idrus Minta Pemuda Berani Hadapi Persaingan

Bekas ketua Panitia Khusus Hak Angket Bank Century ini tercatat tidak memiliki piutang. Namun ada utang sebesar Rp170 juta.

Karir Idrus Marham 

Karier politik Idrus Marham di nasional dimulai ketika terpilih sebagai anggota MPR pada pemilu 1997. Setelah itu melalui Partai Golkar, terpilih sebagai anggota DPR untuk tiga periode berturut-turut yaitu 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014, untuk daerah pemilihan III Sulawesi Selatan.

Namun pada 8 Juni 2011, Idrus meninggalkan jabatan di parlemen karena menjabat Sekjen Partai Golkar. Sejak itu ia belum lagi melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
 
Sebelumnya, Idrus juga melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 20 Juli 2001 dan 1 Desember 2004. Tercatat saat itu harta kekayaannya masing-masing, Rp 3.037.773.673 pada 2001 dan Rp 5.199.688.160 pada 2004. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya