- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA – Partai Kebangkitan Bangsa akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada bulan Juli 2018 mendatang. Dari Mukernas itu akan diputuskan sikap politik PKB apakah bersama Joko Widodo atau bergabung dengan poros Prabowo Subianto.
"Bukan hanya kepada Pak Jokowi, tetapi PKB mengambil sikap nanti terhadap poros-poros yang ditanyakan tadi, termasuk juga calon-calon yang ada," kata Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid di Senayan, Jakarta, Kamis 8 Maret 2018.
Jazilul mengungkapkan, saat ini Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sedang sowan berkeliling meminta masukan dari para kyai Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia. "Melanjutkan yang sudah ada seperti yang PKB saat ini atau gimana itu akan minta pentunjuk kiai juga," ujarnya menambahkan.
Menurut Jazilul, banyak kader yang lebih condong mendorong PKB tetap melanjutkan kebersamaan dengan Jokowi di periode selanjutnya. Meskipun katanya, komunikasi dengan kubu Prabowo masih terus berjalan.
"Kalau pada momen ini PKB tetap pada Pak Jokowi, karena kita tetap dalam koalisi. PKB masih dalam koalisi sukseskan Pak Jokowi sampai 2019," kata Jazilul.
Sementara itu, Ketua DPP PKB yang lain, Lukman Edy menyebut, ada peluang sejumlah partai berbasis Islam membangun poros baru. Selain PKB, Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera juga disebut mungkin bersatu, meskipun belum ada komunikasi resmi terkait hal ini.
"Saya menilai, yang ada peluang itu bergabungnya partai-partai Islam yang tersisa di luar PPP, karena PPP sudah declare akan bersama pak Jokowi," kata Lukman beberapa waktu lalu. (mus)
Amanat Ketum PKB Cak Imin, Rakyat Papua Harus Punya Jalur Perjuangkan Kesejahteraan
Petinggi PKB Halim Iskandar menghadiri pelantikan pengurus DPW BERANI Papua Barat Daya. Ada amanat atau pesan dari Ketum PKB yang juga cawapres Cak Imin.
