- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Al Muzammil Yusuf, tidak mempermasalahkan sikap Partai Gerindra yang terus mendorong Prabowo Subianto sebagai calon Presiden di Pemilu 2019 mendatang.
"Kalau ditanya Gerindra, ya tentu kami hormati siapa pun yang diperhitungkan Gerinda untuk maju. Kalau tanya PKS, ya Majelis Syuro menetapkan sembilan nama itu, belum ada nama lain," kata Muzammil di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 29 Maret 2018.
Anggota Komisi III DPR itu berharap Gerindra bisa memahami apa yang diputuskan Majelis Syuro PKS. Karena keputusan Majelis Syuro itu juga memerintah sembilan nama yang diusulkan untuk melakukan komunikasi politik.
"Mudah-mudahan harapan kami, Gerindra tetap dengan sikap yang sama dengan PKS untuk mengusung calon presiden alternatif," ujar Muzammil.
Muzammil menegaskan partai politik sebagai tempat kaderisasi para calon pemimpin bangsa ke depan. PKS sebagai partai kader akan mendorong para kadernya untuk maju.
"PKS partai kader, setiap partai apalagi partai kader, setelah mereka mengkader dan punya sekian nama, tentulah ada preferensi kepada kadernya, itu saja. Bahwa ada usulan nama lain bagian yang akan diperhitungkan melalui mekanisme yang tersedia di partai, Majelis Syuro," katanya.
Sembilan tokoh yang didorong jadi capres dari lingkup internal PKS itu adalah Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, eks Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS saat ini Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, eks Menkominfo Tifatul Sembiring, Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera. (ase)
Gerindra Ogah Ladeni Jokowi soal 'Diajak Berantem Harus Berani'
Gerindra menilai tak mengesankan Jokowi sebagai seorang pemimpin NKRI.
