Balas Fadli Zon, PDIP: Pidato Jokowi Variasi, Bukan Meniru

Rakornas Tiga Pilar PDI Perjuangan
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA – Elite PDIP menyebut gaya pidato Joko Widodo yang dianggap berapi-api hanya variasi dan bukan luapan kemarahan. Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menepis tudingan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon yang menilai Jokowi meniru gaya orasi Prabowo Subianto.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

"Jadi bukan luapan kemarahan. Bukan luapan kekecewaan, bukan. Itu variasi, bukan meniru," kata Hendrawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 9 April 2018.

Dia menjelaskan apa yang dilakukan Jokowi adalah wajar. Menurutnya, setiap konsultan politik pasti memberikan saran demi kebaikan gaya komunikasi politik.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

"Setiap konsultan politik pasti begitu. Kalau nanti mempunyai jago dalam pilkada, apakah bupati atau wali kota, cagub, 'Pak, kalau bisa jangan begitu terus pak gayanya, pak', harus bervariasi," lanjut Hendrawan.

Hendrawan pun membalas tudingan Fadli Zon soal Jokowi meniru gaya pidato Prabowo. Bagi dia, meniru sama saja monoton. Lagipula, karakter Jokowi tak bisa disamakan dengan figur lain.

Andri Arief Kritisi Luhut soal Pendukung Demokrat Minta Pemilu Ditunda

"You nonton film yang monoton aja, wong sinetron saja kadang menakutkan, kadang menggembirakan, kadang penuh kejutan. Pada dasarnya esensinya Pak Jokowi tuh orang yang halus. Orang Solo lagi," kata Hendrawan.

Kemudian, perubahan gaya bicara Jokowi ini pun dilakukan juga bukan semata karena momen jelang pilpres. Tapi, menurutnya karena tergantung topik yang dibicarakan. "Tapi, ini bagian dari pentas demokrasi," ujarnya.

Baca: Disebut PKI dan Tukang 'Ngutang', Jokowi: Tak Beradab

Sebelumnya, Waketum Gerindra, Fadli Zon menyindir cara pidato Jokowi yang berapi-api akhir pekan lalu. Ia bahkan mem-postingnya di akun twitternya @fadlizon.

"Maksud hati ingin jd orator spt P @prabowo, namun terkesan jd stand up comedy," cuit Fadli dalam akun twitternya 21 jam lalu.

Pada kesempatan terpisah di DPR, Fadli pun mengatakan hal sama. Ia menilai mungkin gaya pidato Jokowi ingin meniru gaya pidato Prabowo.

"Ya enggak tahu pokoknya kalau itu kan sah-sah saja orang mau mengubah gayanya. Tapi mungkin data-datanya harus lebih akurat ya. Data utang disampaikan Pak Jokowi kan juga tak terlalu akurat. Termasuk pembayaran bunga dan pokoknya. Coba diperiksa lagi," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Senin 9 April 2018. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya