- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur
VIVA – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menilai, ibadah umrah yang dilakukan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bersama politikus senior PAN Amien Rais sebagai hal yang bagus sekali sehingga tak perlu dikaitkan dengan politik.
"Mari kita berpikiran positif. Umrah di bulan Ramadan ini sangat bagus sekali. Jadi kita berpikiran positif bahwa niatnya ibadah. Kalau semua dipikirkan politik, negatif, kan enggak bagus," kata Gatot usai berbuka puasa di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu, 2 Juni 2018.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN, Dradjad H Wibowo, mengungkapkan pertemuan antara politikus senior PAN Amien Rais dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat umrah.
"Tadi (2 Juni) selepas dini hari waktu Mekah, Pak Amien dan rombongan sudah selesai umrah. Beliau tetap di Masjidil Haram untuk salat sunah dan ibadah lainnya," kata Dradjad dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 2 Juni 2018.
Ia melanjutkan, pada pukul 02.00, Prabowo ternyata mengabarkan akan bersiap memulai tawaf di Masjidil Haram.
"Beliau berdua bertemu setelah Mas Prabowo selesai salat sunah dua rakaat ba’da tawaf. Tidak ada pembicaraan politik. Hanya berdoa bersama, saling menanyakan kabar, berfoto dan menunggu salat Subuh," kata Dradjad.
Soroti Pengeroyokan Relawan Ganjar di Boyolali, Gatot Nurmantyo: Saya Tak Yakin Dipukul Batu
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyoroti kasus pengeroyokan yang dilakukan oknum TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
