PA 212 Ungkap Alasan Demokrat Tak Masuk Koalisi Umat

Prabowo temui Habib Rizieq di Mekkah, Arab Saudi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Tokoh Persaudaraan Alumni (PA) 212, Muhammad Rizieq Shihab mendorong terbentuknya Koalisi Umat yang terdiri dari Gerindra, PKS, PAN, dan PBB. Tak ada Partai Demokrat dalam koalisi tersebut.

AHY: Rakyat Mana yang Ingin Pemilu 2024 Ditunda?

Juru Bicara PA 212, Novel Chaidar Bamukmin mengatakan empat partai yang diinginkan Rizieq menyesuaikan rekomendasi Rapat Koordinasi Nasional, pekan lalu. Menurut dia, empat parpol ini sudah sesuai dengan aspirasi anggota 212 dan saran ulama.

"Untuk empat partai ini, kami memang sudah pertimbangkan. Kami satu misi. Kalau Gerindra sudah lama dari Pilpres 2014," kata Novel saat dihubungi VIVA, Senin, 4 Juni 2018.

Kesal dengan PSI, Demokrat Minta Jangan Seret SBY

Dia menjelaskan tak ada Demokrat dalam usulan Koalisi Umat karena partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu dinilai beberapakali berseberangan. Contohnya, terkait sikap dalam persetujuan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) tentang Ormas.

"Memang sering berseberangan dengan kita. Ketika pembubaran ormas, perjuangan Perrpu Ormas, mereka enggak di belakang bersama kita," sebut Novel.

Demokrat Nilai Sikap Jokowi soal Penundaan Pemilu Belum Tegas

Kemudian, ia mengingatkan lagi ketika era SBY menjadi presiden pernah mempidanakan Rizieq Shihab. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu pernah ditangkap dan ditahan karena rusuh pada 1 Juni 2008.

Baca: Demokrat Ogah Dukung Rizieq Shihab jadi Capres

Rizieq dianggap bertanggungjawab atas aksi massa FPI kepada puluhan anggota Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragam dan Berkeyakinan (AKKBB).

"Zaman SBY 10 tahun menunjukan bukan bagian dari kita. Catatan, era SBY memenjarakan Habib Rizieq. Demokrat belum bisa maksimal membela bersama umat Islam. Di Rakornas kemarin, enggak ada satu pun aspirasi sebut nama SBY, AHY dan Demokrat ," ujarnya.

AHY Ajukan Syarat Demokrat untuk Koalisi: Saling Menyayangi

SBY dan elite Demokrat.

Meski demikian, Novel tak menampik dalam politik cair. Hal ini termasuk kemungkinan Demokrat bergabung dalam koalisi yang dikehendaki PA 212. "Boleh saja, kita tak masalah. Tapi, yang jadi catatan yaitu harus musyawarah dulu kalau Demokrat bergabung. Ada persyaratan tertentu," tuturnya.

Baca: Rizieq Dorong Koalisi Deklarasi Gerindra, PAN, PKS, dan PBB

Seperti diketahui, Demokrat merupakan salah satu partai yang belum menentukan arah koalisi untuk Pilpres 2019. Selain Demokrat, ada PKB dan PAN. Namun, PKB mengisyaratkan berlabuh ke koalisi pendukung Jokowi karena mendeklarasikan Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal cawapres Jokowi.

Begitupun dengan PAN. Meski belum memutuskan arah koalisi, namun partai ini lewat beberapa elitenya sering memperlihatkan sikap berseberangan dengan pemerintahan Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya