Sindir Sekjen PDIP, AHY: Tidak Paham Secara Konteks

Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Sumber :
  • Dok. Media Kogasma Demokrat

VIVA – Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono membantah arah sikap partainya yang dinilai tidak konsisten. Demokrat disebut tidak konsisten karena sempat memberi sinyal akan merapat ke Joko Widodo, tapi kerap menyerang Jokowi.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

"Ah sama sekali tidak. Saya yakin yang komentar itu tidak hadir di Rapimnas dan juga tak hadir pada orasi politik saya. Clear. Pasti itu tidak memahami secara konteks," kata AHY di Petogogan, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Juni 2018.

AHY menjelaskan Demokrat konsisten dengan sikap di Rapat Pimpinan Nasional di Sentul, Bogor, Maret lalu. Ia menegaskan Demokrat hingga kini belum memutuskan berkoalisi dengan siapa pun.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

"Bahwa Demokrat hari ini belum menetapkan, akan bekerja sama dengan siapa. Silakan dibaca, silakan dilihat teksnya, silakan dibaca lagi atau dilihat lagi rekamannya," ujar AHY.

Mantan calon Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan Demokrat menyikapi kebijakan pemerintah secara proporsional. Artinya, mengapresiasi yang bagus tapi mengkritisi yang tidak baik.

Andri Arief Kritisi Luhut soal Pendukung Demokrat Minta Pemilu Ditunda

"Saya katakan juga ini bukan kecaman. Saya tidak pernah punya niat melakukan kecaman-kecaman itu, tidak produktif kecaman itu," kata AHY.

Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menilai Partai Demokrat tidak konsisten karena Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, sempat mengkritik program 'Revolusi Mental' Presiden Joko Widodo.

Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, kritikan itu dilontarkan AHY setelah Partai Demokrat sempat memberi sinyal akan merapat ke koalisi pendukung Jokowi di Pilpres 2019.

"Kalau kritik itu harusnya diberikan berdasarkan objektivitasnya, bukan didasarkan pada kepentingan politiknya. Ketika mau ketuk pintu, cerita yang baik-baik. Kemudian ketika ada agenda berbeda, memberikan kritik yang berbeda. Rakyat melihat ketidakkonsistenan di situ," ujar Hasto usai melepas peserta mudik bersama PDIP di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Juni 2018. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya