Soal Cawapres, Mahfud Hanya Akan Bicara Langsung ke Jokowi

Mahfud MD
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Mahfud MD enggan membeberkan kesediannya menjadi cawapres pendamping Jokowi, meski namanya gencar diberikatakan oleh media masa.

Mahfud: Sikap Presiden Jelas soal Pemilu 2024, Jangan Didesak Lagi

Mantan Ketua MK itu menyatakan, terkait dengan cawapres dia akan berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo.

“Saya tidak akan jawab ke media namun saya akan langsung ke Pak Jokowi. Kalau saya jawab iya ke media namun Pak Jokow bilang tidak terus bagaimana? Kalau bilang sebaliknya. Tapi nantikan ada forum untuk hal itu,” ujarnya di Bantul, DIY, Sabtu 4 Agustus 2018.

Mahfud Bantah Nama Soeharto Dihilangkan dari Sejarah

Guru Besar UII Yogyakarta ini mengatakan, dia selalu intens melakukan komunikasi dengan partai politik namun tidak hanya kaitannya dengan pilpres. “Tanpa berbicara dengan dirinya partai punya forum tersendiri untuk membicarakan Capres,” ujarnya.

Mahfud menambahkan, yang harus dikembangkan di Indonesia adalah moderasi Islam yang toleran. Menurutnya, orang beragama dengan benar hatinya selalu tenang dan selalu ingin berbuat baik dengan sesama bahkan dengan orang yang berbeda agama.

Cabut Status Tersangka Nurhayati, Mahfud: Biar Orang Berani Melapor

"Jadi kalau ada orang yang marah-marah karena berbeda dan agamanya bisa jadi pemahaman agamanya yang salah. Indonesia negara besar, kita disatukan karena perbedaan agama dan bersatu karena perbedaan tersebut," jelas Mahfud.

Menurutnya selain memiliki hukum negara, agama memilki hukum privat seperti umat Katholik ke gereja atau umat Muslim melakukan puasa, ini memakai hukum privat masing-masing agama.

Mahfud menambahkan, prinsip bersatu dalam berbedaan ada beberapa kunci di antaranya toleransi beragama yang berkeadaban, jangan ada kebijakan yang dibuat berdasarkan pertimbangan mayoritas, serta menerima perbedaan.

"Sebagaimana disabdakan Rasulullah bahwa ia datang bukan untuk mengislamkan Nasrani, Yahudi dan sebagainya tetapi diutus datang ke muka bumi membawa agama dan agama yang toleran tidak boleh memaksa. Itulah yang dibawa oleh NU bahwa mereka mengembangkan dakwah yang meng-Indonesiakan Islam," jelas Mahfud.

Wakil Bupati (Wabup) Bantul, H Abdul Halim Muslih yang juga Ketua DPC PKB Bantul mengatakan, dari usulan kader PKB dan simpatisan PKB ditingkat akar rumput mendorong agar PKB tetap mendukung Joko Widodo sebagai capres 2019-2024.

“Keinginan akar rumput adalah mendukung Jokowi sebagai Capres 2019-2024,” katanya.

Sedangkan terkait dengan posisi cawapres harus dari PKB, Halim mengaku keputusan itu diserahkan kepada DPP PKB dan juga partai koalisi pendukung Jokowi.

“Kita serahkan kepada pimpinan partai untuk berkomunikasi dan menentukan sosok yang akan mendampingi Pak Jokowi. Kan setiap partai tidak bisa memaksakan kehendak sendiri. Toh nantinya juga yang menentukan siapa Cawapres adalah Capresnya karena mereka berdua yang akan memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan,” katanya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya