- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok A
VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menilai Ma'ruf Amin cukup kuat menjadi simbol perekat Nahdlatul Ulama, basis utama partai itu.
"Kiai Ma'ruf cukup menjadi simbol perekat NU seluruh Indonesia; ia figur yang cukup buat modal mengonsolidasi suara NU dan PKB," kata Cak Imin kepada wartawan di kompleks Parlemen di Jakarta pada Senin, 20 Agustus 2018.
Cak Imin mempertanyakan analisis sebagian kalangan yang menengarai bahwa NU tak akan bulat mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dia mengaku telah membuktikan soliditas NU ketika Ma'ruf Amin menjadi salah satu juru kampanye untuk PKB pada pemilu tahun 2014.
"Saya telah membuktikan sebelas juta suara solid tahun 2014 bersama Kiai Ma'ruf. Sebelas juta, lho, cukup besar," ujarnya.
Adapun kekecewaan karena Mahfud tak jadi terpilih sebagai calon wakil presiden, ia mengaku tak tahu. Tapi ia menilai dalam hidup hal biasa ada rasa kecewa dan senang.
NU memang selalu dinamis dan ada saja perbedaan pendapat. Namun itu wajar saja karena pada akhirnya NU solid dan bersatu sebagai wujud komitmen kebersamaan. Sekarang NU akan lebih solid karena Ma'ruf Amin menjadi simbol pemersatu warga NU.
Ma'ruf adalah figur pemersatu NU. Bahkan tingkat akar rumput sudah menjadi kewajiban agar memilih yang sesama NU. Warga NU tak hanya melihat Ma’ruf sebagai simbol pemersatu, tetapi juga satu-satunya calon wakil presiden yang berasal dari kalangan NU. “Jadi kita yakin NU terketuk hatinya solid dalam satu barisan," kata Cak Imin. (ase)