- VIVA / Irwandi
VIVA – Pertemuan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi momentum mempertemukan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief.
Andi Arief yang pernah menyebut Prabowo sebagai 'Jenderal Kardus' terlihat hadir di kediaman SBY bersama sejumlah elite Partai Demokrat lainnya.
Tak hanya itu, usai menggelar pertemuan dengan SBY, Prabowo langsung memberikan keterangan pers dengan didampingi oleh Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan sejumlah elite Partai Demokrat lainnya.
Menariknya, Andi Arief tampak setia berada di belakang Prabowo dan AHY. Setelah memberikan keterangan pers, Prabowo, Sandi dan AHY lantas berfoto bersama.
Namun, sebelum Prabowo menuju ke mobilnya, ada sedikit canda dan tawa dari para elit partai yang hadir meminta Andi Arif berfoto dengan Prabowo.
Lantas Prabowo langsung merangkul orang yang pernah menyebutnya 'jenderal kardus' dengan penuh canda dan tawa serta berfoto bersama. Sontak suasana pun semakin heboh dan tawa menjadi pecah.
Sebelumnya, Andi Arief menyebut Prabowo sebagai 'Jenderal Kardus' lantaran sikap inkonsistensi Prabowo terkait Pemilihan Presiden 2019.
Dia juga menyebut Sandiaga pernah ingin menggulingkan Prabowo.
"Saya tidak kecewa sedikitpun pada pencapresan Prabowo-Sandi Uno. Saya hanya ingin ini didengar Prabowo bahwa orang yang akan menjadi cawapresnya adalah yang dua minggu lalu akan menggulingkannya," ujar Andi lewat akun Twitter, Kamis, 9 Agustus 2018. (ase)
Minta Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Luhut Yakin Prabowo Setuju Dengannya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan maksud pesannya, jangan bawa orang toxic ke pemerintahan Prabowo.
