Gerindra Jelaskan Pernyataan Prabowo Soal Kedubes Australia di Israel

Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto (kanan) bersama Founder Forum Ekonomi Indonesia Shoeb Kagda (kiri) memberikan paparan dalam Indonesia Economic Forum 2018 di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA - Usai kontroversi mengenai profesi ojek online, rupanya ada kontroversi lainnya dari pernyataan Prabowo Subianto. Sejumlah media menulis bahwa Prabowo tidak masalah bila kedutaan Australia di Israel pindah ke Yerusalem.

Ketika itu, Prabowo ditanya wartawan dengan menggunakan bahasa Inggris usai berbicara dalam acara Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Rabu, 21 November 2018. Dia pun menjawab menggunakan bahasa Inggris.

Pernyataan tersebut mengundang kontroversi karena selama ini Indonesia dalam posisi membela Palestina, dan menentang invasi Israel ke negara tersebut. Bahkan sejak merdeka, RI tidak pernah membuka hubungan diplomatik terhadap negara zionis tersebut.

"Ini harus diluruskan agar tidak menimbulkan persepsi yang salah, terus dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu," kata Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono, di tvOne, belum lama ini.

Ferry lantas membacakan pertanyaan wartawan dan jawaban dari Prabowo. Pertanyaan pertama, dengan latar belakang militer Anda, bagaimana menurut Anda soal dukungan Australia terhadap rencana Amerika membangun pelabuhan militer di Papua Nugini? Haruskah Indonesia memberikan perhatian khusus? Kedua, Bagaimana pula tanggapan Anda soal Australia memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem?

"Kemudian Pak Prabowo bilang PNG, Papua Nugini, sangat dekat dengan Australia secara tradisional, jadi itu urusan Australia, PNG dan AS. Saya tidak melihat itu menjadi masalah bagi Indonesia," kata Ferry menirukan.

"Jadi pernyataan Pak Prabowo tidak melihat itu menjadi masalah adalah dalam konteks menjawab soal pertanyaan wartawan tentang Papua Nugini," katanya.

"Berikutnya, mengenai pemindahan kedutaan, Prabowo menyatakan "Saya belum membaca soal keputusan Australia memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Kita sebagai pendukung Palestina, saya ulangi, Pak Prabowo menyatakan kita sebagai pendukung Palestina, kita tentu punya pendapat sendiri. Tapi Australia juga merupakan negara independen dan kita harus menghormati kedaulatan negara tersebut," lanjut Ferry masih menirukan ucapan Prabowo.

Amerika Tiarap, Rusia Raup Untung Besar di Balik Perang Iran dan Israel

Tapi, Ferry menegaskan bahwa Prabowo menyayangkan kalau itu benar. Dan menurutnya, pada saat Donald Trump memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem, sikap Prabowo jelas.

"Pernah mengeluarkan pernyataan keras bahwa beliau tidak setuju. Jadi sebenarnya kalimatnya ini, saya tidak melihat ini sebagai masalah dalam konteks menjawab soal Papua Nugini bukan menjawab dalam konteks Yerusalem," ujar Ferry menegaskan.

Cak Imin Akui Masih Bawa Misi Perubahan: Kalau Enggak Ada, Collaps Kita

tvOne lantas menampilkan pernyataan lengkap dari Prabowo saat diwawancara wartawan di Hotel Shangri-La, Jakarta, tersebut. Berikut lengkapnya:

"Anda tahu Papua New Guinea memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Australia. Jadi saya pikir adalah masalah Australia dan PNG dan Amerika Serikat. Saya pikir masalah itu tidak ada hubungannya dengan kita."

Israel Bombardir Perbatasan Mesir, Presiden Amerika Ikut Ikut Campur

"Memang ada keputusan yang belum saya baca tentang pemindahan kantor kedutaan mereka. Untuk beberapa alasan sebagai negara pendukung Palestina tentu saja kita memiliki opini sendiri. Tapi kita juga harus menghargai kedaulatan mereka." (mus)

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka

Respons Gibran soal Prabowo Mau Libatkan Megawati saat Menyusun Kabinet

Wakil Presiden (wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka merespon presiden terpilih, Prabowo Subianto yang ingin melibatkan mantan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024