Hoax Ma'ruf Amin Sinterklas, TKN: Cermin Merosotnya Peradaban

Sekretaris TKN dan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN), Hasto Kristyanto, menyesalkan fitnah yang menyerang calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin terkait video ucapan Natal. Penyunting video menyebarkan hoax Ma'ruf menggunakan busana sinterklas disebut tindakan yang tak beradab.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Fitnah adalah tindakan keji, membunuh nilai kemanusiaan dan cermin merosotnya peradaban politik kita,” ujar Hasto dalam pesan tertulisnya yang diterima VIVA, Jumat, 29 Desember 2018.

Hasto mengatakan, pemilu telah membuat segelintir orang kehilangan budi pekerti dan etika bangsa. Fitnah dan hoax, kata dia, seolah tiada henti dengan menggunakan isu identitas.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Ini bukan kebetulan. Pasti ada kekuatan yang tidak senang melihat kekompakan nasionalis dan agamis, agamis dan nasionalis," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDIP itu.

Berkaca pada kasus fitnah terhadap Ma'ruf, Hasto pun mengajak seluruh pihak termasuk pendukung dan tim kampanye untuk mengedepankan adu gagasan dan rekam jejak dalam berkontestasi.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Baca: Penyebar Video Ma’ruf Amin Berbusana Sinterklas Ternyata Guru Ngaji

Ia kembali menyinggung fitnah dan serangan terhadap Jokowi lewat produksi tabloid Obor Rakyat. Lalu, terbongkarnya rekayasa penganiayaan Ratna Sarumpaet menjadi pelajaran berharga.

"Beruntunglah masyarakat Indonesia masih melihat rekam jejak dan hal-hal baik di dalam memilih presiden dan wakil presidennya. Rakyat tidak suka dengan berbagai bentuk fitnah," kata dia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya