- ANTARA FOTO/Kahfie Kamaru
VIVA – Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno terus mendalami masing-masing topik atau isu yang akan menjadi pembahasan dalam debat perdana Pilpres 2019 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bulan ini. Pasangan calon Prabowo-Sandi disebut akan mendalami semua isu yang dibahas mulai dari penegakan hukum, HAM dan pemberantasan Korupsi
"Beberapa hari ke depan kami akan isi dengan beberapa sesi bersama tim materi dan kami akan mendalami masing-masing topik mulai dari hukum, HAM, terorisme, dari segi korupsi juga," kata Sandiaga di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Rabu 9 Januari 2019.
Mantan wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku dalam pendalaman materi ini, pembagian pembobotan akan lebih banyak difokuskan kepada Prabowo sebagai calon Presiden. Ia menaksir akan ada porsi 2/3 untuk Prabowo sementara dirinya akan mengisi sisanya.
"Karena masyarakat ingin mendengar langsung dari Pak Prabowo, langsung dari paslon, apa saja yang jadi pemikiran dan gagasan yang jelas (akan) terlihat perbedaannya, diferensiasinya," ujarnya.
Terlebih kata dia, tak ada element of surprise yang akan disiapkan untuk debat perdana pilpres nanti. Menurutnya, saat ini masyarakat menginginkan satu pendalaman terhadap pemikiran yang ditawarkan oleh pasangan calon.
Sandi juga menegaskan jika element of surprise apalagi upaya untuk menjatuhkan lawan tak akan menjadi persiapan untuk debat yang digelar tanggal 17 Januari 2019 mendatang.
"Kemungkinan yang akan kami tanyakan itu (yang) sudah banyak didiskusikan. Mengenai mungkin apakah ada topik-topik yang disandingkan dengan contoh riil, dengan yang ada di lapangan. Itu juga mungkin akan dibawa untuk mengangkat relevansi daripada diskusi kita. Karena diskusi kita harusnya otentik, relevan, dan mampu menghadirkan solusi. Itu harapan kami," ujarnya.
Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019
Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.
