Tak Hadiri Debat, SBY Disebut Setengah Hati Dukung Prabowo

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (kedua kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

VIVA - Mantan politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menilai wajar jika Susilo Bambang Yudhyonono tidak hadir dalam acara debat perdana yang diselenggarakan KPU. Menurut Ruhut, alasan bekas atasannya di partai itu tak hadir lantaran sejak lama sudah setengah hati mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Itu dari saya kata-kata setengah hati. Tegas saya katakan, setengah hati. Jadi kalau orang bilang dua kaki, tidak," kata Ruhut di lokasi debat Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 17 Januari 2019.

Ruhut yang kini masuk dalam barisan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, menyebutnya telah lama mengenal kepribadian ketua umum Partai Demokrat itu. Dia mengatakan gestur dan mimik orang yang pernah dikenalnya lama itu sulit dibantah. SBY disebut Ruhut tengah kecewa apalagi peristiwa yang sempat viral Prabowo meninggalkannya saat bertemu pria asing sebelum pidato kebangsaan di JCC, Senayan, Jakarta.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Karena itu, gestur, mimik itu tidak bisa dibohongi. Untuk itu saya ingatkan adik-adik saya kalian cari pembenaran jangan kebangetan. Kasihan Pak SBY," kata Ruhut.

Sebelumnya diberitakan, batalnya Susilo Bambang Yudhoyono hadir dalam debat disampaikan anak buahnya di partai, Jansen Sitindaon. Kehadiran SBY diwakilkan putranya, Agus Harimurti Yudhyono yang juga Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

"Pak SBY betul confirm enggak hadir. Beliau nonton dari rumahnya saja. Tetapi, kemungkinan besar AHY hadir bersama kader-kader kami yang senior soal hukum," kata Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon, saat dihubungi VIVA, Kamis, 17 Januari 2019.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024