Ajakan Sesat Boikot Nasi Padang, Sandiaga: Jangan Julid

Sandiaga Uno
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Opini sesat yang menyuarakan boikot nasi padang, beredar di jagat media sosial. Sebab, Jokowi-Ma'ruf Amin kalah telak di Sumatera Barat.

Terkait hal tersebut, calon Wakil Presiden Sandiaga Uno enggak berkomentar banyak. Menurutnya, semua pihak harus lebih dewasa dalam menyikapi hasil Pilpres 2019.

"Jangan karena ada pilpres ini kekuatan bangsa kita ini membuat kita terpecah belah, ini menurut saya kita harus dewasa," ujar Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 24 April 2019.

Apalagi, kata Sandi, masakan Padang sudah dinobatkan sebagai makanan terbaik di dunia selain nasi goreng. Ia tak ingin hasil Pilpres 2019 membuat orang mempunyai sifat juniper atau julid, nyinyir dan baper.

"Hasil dari pilpres ini jangan buat orang julid, nyinyir, dan baper, ini pilihan rakyat. Dan, tidak kita lepaskan semua dari kegiatan kekuatan bangsa, salah satunya kuliner," katanya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini meminta para elite dan masyarakat semua menyikapi hasil pilpres dengan hati yang lapang. Saat ini, kata Sandiaga, fokusnya tetap mengawal surat suara atau hasil C1.

"Hasil seperti apa pun jangan diartikan masakan padang itu terus harus diboikot atau apa pun yang tidak memilih Prabowo-Sandi tidak boleh masak, makan masakan padang, menurut saya itu sangat tidak dewasa, sangat kekanak-kanakan," katanya.

Berdasarkan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) 23 April 2019, pukul 09.45 WIB, Jokowi-Ma’aruf Amin hanya mampu meraup suara 13,29 persen. Sementara itu, pasangan Prabowo-Sandiaga Uno sebesar 86,71 persen.

Polling Institute: Basis di Pilpres 2019 Lebih dari Separuhnya Kembali Pilih Prabowo

Kekalahan telak Jokowi di Sumbar ini, kemudian memunculkan aksi boikot yang sebenarnya tidak harus dilakukan. Tidak jelas siapa yang pertama kali menyarankan agar masyarakat di Pulau Jawa untuk memboikot nasi padang. Setiap ada yang menyarankan melakukan boikot, cibiran langsung keluar.

Dengan aksi boikot oleh masyarakat di Pulau Jawa, mereka yang punya pemikiran sempit ini yakin akan ada dampak langsung pada bisnis makanan orang-orang Sumbar yang ada di Jawa.

Eks Pentolan Timses Jokowi di 2019 Bakal Berlabuh Dukung Anies, Siapa Dia?

Tetapi, belum banyak yang menanggapi aksi boikot ini. Justru, banyak warganet yang mencibir balik mereka-mereka yang memiliki pemikiran pendek, dengan mengeluarkan seruan untuk boikot nasi padang hanya karena Jokowi kalah di Sumatera Barat.

"Boikot Nasi Padang. Orang Bodoh, yang Pelihara Kebodohan," begitu cibiran Wilda Yanti di Facebooknya.

Prabowo Akui Berubah Usai 2 Kali Kalah Pilpres, Jokowi Tertawa

Menurut Wilda, nasi padang adalah makanan yang terkenal seantero dunia. Karena itu, tidak heran kalau banyak yang iri dengan kesuksesan restoran dan rumah makan dengan brand masakan Padang.

"Karena Beda pilihan Presiden trus ada orang-orang berhati “Busuk “ bikin tagar Boikot Nasi Padang. Harusnya kamu bertanya dulu kenapa di Sumatera Barat Hampir 100 % Memilih Prabowo -Sandi Bukan Jokowi?" katanya lagi.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024