PAN Tak Mau Terlalu Percaya Diri Soal Kursi Menteri

Pimpinan Partai Amanat Nasional.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono

VIVA – Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional, Faldo Maldini, angkat bicara mengenai kemungkinan partainya mendapat jatah kursi menteri sebagai syarat masuk dalam koalisi partai pendukung Presiden terpilih Joko Widodo. Menurut Faldo, sampai saat ini tawaran tersebut belum ada, dan PAN juga tidak pernah meminta-minta jatah kursi.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

PAN, menurut Faldo, tidak ingin terlalu percaya diri mengenai kursi menteri. Karena PAN memiliki sikap sendiri sebagai partai politik.

"Yang jelas bagi kami, kita tidak mau kepedean, kita tahu posisi kita bagaimana. Kalau kitanya mau, belum tentu di sananya mau. Begitupun sebaliknya, kalau di sananya mau belum tentu kitanya mau," kata Faldo usai menghadiri acara Suropati Syndicate, di Taman Suropati Menteng, Jakarta, Sabtu petang 29 Juni 2019

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

PAN saat ini belum dapat menentukan langkah apa yang akan diambil terkai posisi PAN kedepan dalam pemerintahan. Namun dapat dipastikan, PAN akan mengikuti apa yang diinginkan oleh konstituen dalam mengambil langkah politik.

"Sebagai partai politik kita juga punya sikap yang jelas bagi kami apapun yang diambil harus menjadi langkah-langkah yang tentu berguna untuk PAN dan konstituen ke depan," ujarnya

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Dalam internal PAN sendiri, terdapat mekanisme yang harus ditempuh untuk mengambil keputusan. Dalam satu dua bulan ini, PAN akan melakukan musyawarah internal dan akan menentukan kemana PAN akan mengambil langkah politiknya

"Untuk PAN kedepan, kami memiliki mekanisme internal yang sebenarnya akan dijalankan dalam 1-2 bulan kedepan. Yang jelas kita akan memilih langkah yang sesuai dengan apa yang menjadi aspirasi konstituen kita," ujarnya.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024