Logo timesindonesia

Anggaran Minim, Pilkada Banyuwangi 2020 Terancam Gagal

Ketua KPU Banyuwangi, Dwi Anggraini. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
Ketua KPU Banyuwangi, Dwi Anggraini. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

 

Pesta demokrasi lima tahunan Pemilihan Bupati Banyuwangi 2020 (Pilbup Banyuwangi 2020) , terancam gagal. Penyebabnya adalah soal minimnya anggaran.

Usulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, sebesar Rp 109 miliar, hanya disetujui Rp 58 miliar saja oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Dipastikan Pilkada tidak dapat terselenggara. Bisa terancam gagal,” kata Ketua KPU Banyuwangi, Dwi Anggraini.

Dijelaskan, sesuai SK KPU RI, dari nominal Rp 58 miliar, Rp 51 miliar akan terpakai untuk honor Adhoc, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Dan sisa Rp 7 miliar, dipastikan tidak akan cukup untuk pembiayaan tahapan lainnya.

“Ya konsekuensinya Pilbub 2020 di Banyuwangi bakal terancam gagal. Karena memang sudah tidak bisa dipaksa dicukup-cukupkan,” ungkapnya.

Dwi berharap ada keseriusan TAPD dalam mendorong keberlangsungan kontestasi Pilbup Banyuwangi 2020. Namun, sampai saat ini KPU belum mendapatkan undangan audiensi untuk membahas anggaran.