Logo BBC

Tiga Hal Penting yang Tidak Diangkat di Pidato Pelantikan Jokowi

Presiden Joko Widodo berpidato usai dilantik menjadi presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10). - Antara/AKBAR NUGROHO GUMAY
Presiden Joko Widodo berpidato usai dilantik menjadi presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10). - Antara/AKBAR NUGROHO GUMAY
Sumber :
  • bbc

Joko Widodo dilantik menjadi presiden Indonesia untuk masa jabatan kedua, pada Minggu (20/10). Dalam pidatonya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebutkan lima hal yang menjadi program kerja pemerintahannya hingga 2024 mendatang.

Kelima hal itu adalah perbaikan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, perbaikan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Direktur Eksekutif PSHK, Gita Putri Damayana menilai kelima program pemerintahan Jokowi ke depan lebih banyak memfasilitasi kepentingan investor. Padahal, kata Gita, bukan itu satu-satunya tujuan regulasi.

"Bukan regulasi tidak penting. Tapi pemahamannya Pak Jokowi hanya pembenahan, simplifikasi, kemudahan perizinan," katanya kepada BBC Indonesia, Minggu (20/10).

Gita mempertanyakan sejumlah persoalan hukum yang menjadi masalah nyata di masyarakat justru tak diangkat dalam pidato presiden Jokowi.

"Sama sekali tidak disebutkan oleh Presiden Jokowi mengenai agenda lingkungan, itu pertama. Kedua mengenai hak asasi manusia, ketiga pemberantasan korupsi. Tiga hal itu terlihat nyata sekali absen dari pidato beliau," tambah Gita.

Tiga persoalan yang tidak diangkat dalam pidato Presiden Jokowi ini umumnya memakan korban jiwa, yakni topik lingkungan pada kebakaran hutan dan lahan, isu HAM di Papua, serta aksi unjuk rasa 23 - 24 September lalu yang menentang revisi UU KPK.