- VIVAnews/Agus Rahmat
VIVAnews - Ketua Umum Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Roem Kono, turut menanggapi keputusan Presiden Joko Widodo dalam menyusun Kabinet Indonesia Maju. Dia menilai komposisi di kabinet itu mumpuni.
"Saya melihat presiden menyusun kabinet dengan secara hati-hati dan memilih orang-orang terbaik dan tidak terpengaruh dari opini-opini yang berkembang," kata Roem kepada wartawan Kamis, 24 Oktober 2019.
Roem melihat banyak kejutan-kejutan dalam kabinet Indonesia Maju dalam pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Alasannya, tak hanya diisi oleh orang partai melainkan dari kalangan propesional yang benar-benar orang-orang yang terbaik.
"Saya melihat banyak kejutan-kejutan yang terjadi. Tapi orang-orang ini benar-benar orang yang terbaik di bidangnya masing-masing," katanya.
Mantan pimpinan Komisi IV DPR ini juga menanggapi keputusan Jokowi yang memilih tiga kader Golkar sebagai pembantu di pemerintahan selama lima tahun ke depan.
Roem menegaskan bahwa tiga kader Golkar mulai dari Airlangga Hartarto yang mengisi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian, dan Zainudin Amali yang menduduki kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) adalah kader-kader terbaik Golkar.
"Tidak diragukan lagi tiga orang ini memang sudah berpengalaman dan yang baru ini kan Zainudin Amali tapi dia kader pontensial yang sudah empat kali duduk di DPR dan sudah terbukti memimpin komisi pemerintahan (Komisi II) dan saya kira dia tidak ada kesulitan untuk duduk sebagai Menpora dan dia sebagai aktivis muda juga dia bisa juga berkembang dan memajukan terutama bidang olahraga," tegasnya.
Roem menyakini di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang dianggap mampu memimpin sektor perekonomian. Roem menilai presiden tepat telah memilih Airlangga.
"Saya yakin kemampuan Airlangga Hartarto sudah tidak diragukan lagi Insya Allah dia bisa melaksanakan semua kebijakan perekonomian ini bisa membantu presiden," kata Roem.
Dia juga berharap pemerintahan Jokowi selama lima tahun ke depan dapat mengatasi kemiskinan, yang dinilainya masih ada daerah-daerah khususnya Indonesia Timur yang perlu perhatian khusus untuk pemerintah. Kemudian, menciptakan lapangan kerja dan mendorong sumber manusia bisa berkarya di dalam negeri maupun luar negeri.
