Bertemu Mendagri, 7 Parpol Nonparlemen Usul Pilpres Kembali Dipisah

Mendagri Tito Karnavian
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melakukan pertemuan tertutup dengan tujuh sekjen partai politik yang tidak lolos ke senayan pada Pemilu 2019 lalu. Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso mengungkapkan dalam pertemuan tersebut dibahas terkait pilkada serentak dan rencana Pemilu 2024 mendatang.

Usai Dipecat PDIP, Gibran Ngaku Sudah Siapkan Perahu: Tenang Aja Ya

Prio mengungkapkan tujuh partai yang tak lolos ke Senayan seperti Partai Berkarya, PBB, Hanura, PSI, Garuda, PKPI dan PPI berharap pada 2024 mendatang pemilihan presiden dan legislatif kembali dipisah.

"Tadi kita urun rembuk dan Mendagri menyambut positif, kita tadi bertujuh mengusulkan agar pemilihan serentak untuk pilpres dan pileg untuk ke depan ditiadakan alias dipisah. Jadi agar nanti pemilihan presiden di hari tertentu, pemilihan legislatif di hari tertentu lainnya," kata Prio di Gedung Kemendagri, Jakarta, Rabu 29 Januari 2020.

Surya Paloh Ngaku Belum Bahas Jatah Menteri Nasdem ke Prabowo: Ada Perasaan Sungkan

Namun mantan politikus partai Golkar ini sepakat bila masa kampanye pemilihan presiden mendatang diperpendek. Karena efek negatif dari masa kampanye yang panjang pada Pemilu 2019 lalu masih terasa hingga hari ini.

Tak hanya itu mantan Wakil Ketua DPR RI ini juga meminta pemerintah mengkaji untuk menghilangkan presidential threshold yang menjadi syarat calon presiden menjadi kandidat dalam pemilu mendatang dari 20 persen menjadi nol persen. Menurutnya, dengan presidential threshold nol persen maka kandidat calon presiden akan lebih dari dua pasangan.

Sekjen Nasdem Ungkap Alasan Surya Paloh Tak Hadir di Acara Pembubaran Timnas Amin

"Kalau ke depan, sistem pemilihan presiden misalnya ini hanya menghasilkan dua figur atau dua kubu, yang kita risaukan adalah cost sosial yang begitu mahal yang harus dibayar oleh bangsa ini," ujarnya.

Sedangkan terkait dengan Pilkada serentak 2020 yang akan digelar di 270 daerah, ketujuh parpol yang tidak lolos ke Senayan ini sepakat dengan beberapa catatan. 

"Mudah mudahan ke depan ada langkah politik yang nyata untuk mengoreksi tentang beberapa pelaksanaan dari sistem kepolitikan kemarin," katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya