Politikus PDIP: Virus Corona Membahayakan, Menteri Jangan Amatiran

Masinton Datangi KPK
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVAnews - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu menegaskan bahwa virus corona atau Covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia dan berbagai negara di dunia ini adalah virus yang berbahaya. Karena itu, dia mengingatkan para menteri dengan benar.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Corona virus membahayakan. Hendaknya menteri-menteri jangan umbar informasi yg menciptakan kegaduhan," kata Masinton di akun Twitternya, @Masinton, Kamis, 19 Maret 2020.

Masinton mengatakan informasi ke publik sebaiknya satu pintu. Dia meminta para menteri memahami "disaster management" yang diatur dalam UU No. 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Bekerjalah dengan profesional jangan amatiran!!" tekan dia.

2018/01/mantan-napi-asal-inggris-ungkap-kengerian-penjara-mesir/

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Jumlah kasus pasien positif virus corona Covid-19 di Indonesia semakin bertambah. Sampai Kamis 19 Maret 2020, jumlahnya kasusnya menjadi 309.

"Sampai 19 Maret 2020, jam 12.00 WIB, ada peningkatan jumlah yang signifikan. Total, ada penambahan 82 kasus dari jam 12.00 WIB tanggal 18 Maret 2020," ujar Achmad Yurianto, Juru Bicara Khusus Pemerintah untuk Penanganan Corona Covid-19, dalam konferensi pers.

Yurianto juga menyebut ada 15 kasus yang sembuh dan pasien boleh pulang. Sedangkan yang meninggal ada 25 orang atau 8 persen dari kasus corona yang dirawat di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan virus corona adalah tipe virus yang sembuh dengan sendirinya. Dia menyebut virus itu tidak berbahaya karena yang penting adalah imun alias daya tahan tubuh kuat.

Senada, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga menyebut virus corona adalah virus yang tidak mematikan. Tito mengatakan itu saat menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya