- Youtube
VIVA – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB Jazilul Fawaid mencurigai adanya jaringan yang sengaja diciptakan untuk melakukan penyerangan terhadap tokoh agama seperti salah satunya ustaz. Bukan tanpa sebab, Jazilul mengatakan hal tersebut karena dia mengamati penyerangan terhadap tokoh agama tersebut terjadi secara berbarengan.
Peristiwa yang terjadi belakangan ini seperti pada hari Minggu 19 September 2021, sehabis salat Maghrib, seorang tokoh agama di Tangerang ditembak hingga wafat oleh orang tidak dikenal (OTK). Selang sehari, yakni pada Senin 20 September 2021 seorang ustaz yang sedang mengisi kajian di dalam masjid di Batam diserang oleh seseorang tak dikenal.
"Segera diusut apa motif pelaku penyerangan itu? Ada jaringannya atau soal pribadi," kata Jazilul kepada wartawan, Selasa 21 September 2021.
Baca juga: KS Bangun Pabrik, Jokowi: Tidak Ada Lagi Impor-impor Baja
Politikus PKB itu menyayangkan tak adanya aparat kepolisian berjaga ketika peristiwa penyerangan ustaz di Batam. Padahal dalam setiap kegiatan, semestinya ada aparat keamanan yang bersiaga menjaga ketertiban.
"Dalam kejadian tersebut mestinya ada aparat yang siaga untuk keamanan dan ketertiban. Tentu, bukan hanya ulama dan ustaz harus dijaga keselamatan jiwanya," ujarnya.
Terkait usulan Hidayat Nur Wahid yang ingin membentuk panitia khusus (Pansus), ia menilai itu tak terlalu dibutuhkan. Sebab, saat ini yang penting adalah proses penyusunan RUU Perlindungan Tokoh Agama yang harus cepat dirampungkan.
"Salah satu solusinya agar DPR segera mempercepat lahirnya UU perlindungan Tokoh Agama," ujarnya.