Jawab Fahri Hamzah, PKS: Oposisi Kami Dibalut Akhlak

Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak dibilang sebagai oposisi lemah, seperti yang diutarakan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, pasca insiden paripurna persetujuan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

Juni 2024, PKS Akan Putuskan Sikap Koalisi atau Oposisi Prabowo-Gibran

Seperti diketahui, saat itu salah satu anggota Fraksi PKS memaksa untuk melakukan interupsi saat Ketua DPR Puan Maharani membacakan keputusan. Tetapi interupsi itu tidak dihiraukan dan langsung mengetok palu. Anggota Fraksi PKS Fahmy Alaydroes lalu menyinggung pencapresan Puan. Tak berapa lama, kemudian meminta maaf. Itulah yang disindir Fahri, yang juga mantan kader PKS.

Anggota Fraksi PKS DPR Mardani Ali Sera mengatakan, partainya akan terus konsisten berada di jalur oposisi. Menurutnya oposisi akan terus hidup. PKS akan mengawasi jalannya pemerintahan agar tidak menyimpang.

Megawati Muncul di Pameran Seni Butet, Pakar: Itu Pernyataan Politik yang Paling Keras!

Terkait permohonan maaf tersebut, bukan berarti menunjukkan oposisi lemah. Namun kata dia, justru PKS melaksanakan fungsi oposisi yang dibalut dengan akhlak.

"Oposisi akan selalu hidup. PKS istiqomah menjaga pemerintah agar tidak menyimpang. Justru kejadian kemarin menunjukkan PKS melaksanakan oposisi yang dibalut akhlak," kata Mardani, Selasa 9 November 2021.

Keras! Refly Sentil Anies: Dia Kan Individual, Tak Perlu Raker untuk Mengatakan Oposisi

Jika Salah Minta Maaf

Menurut Mardani, apapun itu apabila benar maka PKS tidak ragu mengatakan benar. Apabila ada kesalahan yang dilakukan, tidak segan untuk meminta maaf.

"Jika benar katakan benar, jika salah minta maaf, tapi tetap tegas dan lantang menyuarakan kebenaran," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Fahri Hamzah dalam cuitannya di akun twitter miliknya menyampaikan kritikan. Dia menyindir PKS dengan menyinggung oposisi memble dan oposisi penakut.

Menurut dia, anggota DPR merupakan orang yang digaji rakyat untuk berantem dalam menyampaikan aspirasi.

"Senayan itu tempat orang yang digaji rakyat untuk berantem. Bukan minta maaf….! #OposisiPenakut," tulis Fahri di akun Twitternya, @Fahrihamzah yang dikutip pada Selasa, 9 November 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya