Respon Giring PSI, Demokrat Tak Ingin Juga Dipimpin Pembohong

Benny K Harman Saat Meninjau Vaksinasi di NTT
Sumber :
  • Jo Kenaru

VIVA – Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman menilai siapapun tidak ingin dipimpin oleh pemimpin pembohong. Yang saat kampanye berjanji tetapi setelah terpilih tidak menunaikan janji politiknya tersebut.

Giring Ingin Kembali ke Dunia Musik Usai Gagal di Politik, Grup Band Nidji Tutup Pintu

Itu dikatakan Benny, merespon pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, di depan Presiden Joko Widodo dalam acara HUT ke-7 partai tersebut, Rabu 22 Desember 2021.

Menurut Benny, siapapun rakyat Indonesia sudah pasti tidak akan mau apabila memiliki pemimpin seorang pembohong. Tak ada rakyat yang suka untuk dibohongi, apalagi oleh seorang pemimpin.

Usai Gagal Nyaleg Giring Ingin Reuni Bareng Nidji, Randy Danistha: Sorry Ye!

Pemimpin yang berbohong, kata Benny, yaitu yang memberikan janji hanya pada saat kampanye saja. Namun pada saat terpilih, pemimpin tersebut justru lupa akan janji-janjinya yang pernah diucapkan.

"Siapapun rakyat Indonesia tidak ingin pemimpin negara ini di tangan pembohong. Yaitu pemimpin yang memberi janji palsu kepada rakyat saat kampanye hanya sekedar untuk disukai sesaat dan dipilih rakyat," kata Benny, Kamis 23 Desember 2021.

Foto Akun Media Sosial Gibran Rakabuming Pakai Wajah Giring Ganesha, InI Reaksi Kocak Warganet

Janji Perkuat KPK Tapi Melemahkan

Dia memberikan perumpamaan. Ada pemimpin yang berjanji memperkuat lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Namun pada kenyataannya, lembaga antirasuah tersebut justru diperlemah. Menurutnya itu dapat dikategorikan pemimpin yang berbohong.

"Contoh, saat kampanye bilang akan perkuat KPK, nyatanya malah perlemah," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PSI Giring Ganesha, memberikan sambutannya di hadapan Presiden Jokowi.

Dalam sambutannya, saat HUT ke-7 PSI, Giring menyebut Prestasi dan kemajuan yang telah dibangun oleh Jokowi terancam akan sirna apabila Indonesia dipimpin oleh sosok yang intoleran dan pembohong. 

"Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu Sara dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," kata Giring.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya