- Karni Ilyas Club (KIC)
VIVA Politik – Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengatakan, mereka belum ingin langsung mendeklarasikan mendukung atau mengusung capres tertentu untuk diusung di Pilpres 2024. Demokrat saat ini baru mengusung kriteria-kriteria.
Tentu hal itu sedikit berbeda dengan beberapa partai, termasuk Nasdem. Dimana partai tersebut di Rakernas beberapa waktu lalu menawarkan tiga bakal capres. Yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Andika Perkasa.
"Terutama juga Demokrat belum bicara orangnya, kalau Nasdem sudah bicara orang-orangnya, kalau kami belum sampai pada tingkat orang, lebih ke sisi kriteria," kata Andi dalam acara diskusi politik di Jakarta Selatan, Minggu 17 Juli 2022.
Lanjut Andi Mallarangeng, yang dimaksud dengan kriteria tentu terkait dengan elektabilitas hingga mengenai logistik. Termasuk apakah orang tersebut kompatebel untuk diusung. "Dan terakhir ya barang kali soal logistik," ucap Andi.
Mantan Menpora ini juga menegaskan, bahwa Partai Demokrat tak terlalu buru-buru dalam menentukan koalisi partai politik. Menurutnya, dalam membentuk suatu poros koalisi, harus sudah siap dengan calon yang akan diusung.
Sedangkan untuk sosok calon, kata Andi, idealnya itu akan baik diumumkan pada awal tahun depan. Demokrat menilai bahwa elektabilitas dari calon yang akan diusung merupakan poin penting untuk mencapai kemenangan.
"Tetapi sekali lagi ketika kita mulai berkoalisi itu tidak harus buru-buru karena pada dasarnya titik tertentu kita harus mencalonkan orang. Begitu mencalonkan orang kita harus lihat dulu kira-kira setengah tahun lagi orang ini masih sama nggak kapasitas to win atau elektabilitas," jelasnya.
"Mungkin akhir tahun atau tahun depan polling itu akan lebih stabil. Kita mau lihat dulu situasinya, polling sudah mulai stabil dan saya rasa awal tahun depan dan dari situ kita lebih bisa untuk menentukan kapan elektabilitas dan kapasitas to win serta kompatibilitas," tambahnya.
Saat ini Partai Demokrat telah menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan partai-partai politik lainnya. Termasuk dengan partai yang sudah membentuk koalisi seperti Golkar, hingga dengan PDIP.
"Kita melakukan silaturahmi lah namanya, silaturahmi 360 derajat. Kami terbuka dengan partai-partai politik lainnya seperti KIB, Golkar juga dan PDIP juga," katanya.
