Elektabilitas Ganjar di Bawah Prabowo, Anies dan AHY, Menurut Survei
- Istimewa
VIVA Politik – Lembaga survei Magna Charta Politika merilis hasil survei terbaru yang menempatkan elektabilitas Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk tiga besar bakal calon presiden pada pemilu tahun 2024.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2022, Direktur Kajian Magna Charta Politika, Wildan Ramadhan Wijaya, menjelaskan Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas tertinggi sebesar 17,1 persen. Di posisi kedua Anies Baswedan sebesar 16,5 persen dan disusul AHY sebesar 11,7 persen.
Nama tokoh nasional lainnya, antara lain Ganjar Pranowo sebesar 11,2 persen, Airlangga Hartarto 6,1 persen, Sandiaga Uno 4,2 persen, Ridwan Kamil 3,3 persen, Puan Maharani 1,4 persen, Andika Perkasa 1,4 persen, dan Erick Thohir 1,0 persen.
Ketum Gerindra Prabowo Subianto saat Rapimnas Gerindra di Sentul.
- Twitter Partai Gerindra @Gerindra
Sebanyak 23,7 persen responden dalam survei Magna Charta Politika belum menjawab atau tidak tahu.
Selain itu, survei tersebut juga menempatkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon wakil presiden. "Elektabilitas AHY itu berada di puncak dengan 24,1 persen," ujarnya.
Posisi kedua ditempati Puan Maharani sebanyak 16,3 persen, dan di posisi ketiga ada nama Sandiaga Uno meraih 12,1 persen, keempat ada Ridwan Kamil yang meraih kepercayaan sebesar 8,9 persen.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
- VIVA/M Ali Wafa
Posisi selanjutnya Andika Perkasa, Susi Pudjiastuti hingga Khofifah Indar Parawansa.
Survei Magna Charta Politika dilakukan pada 18-29 September dengan jumlah responden sebanyak 2.000 yang tersebar di 34 provinsi. Dari populasi itu dipilih secara acak dengan margin of error kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ant)
Efek Kemenangan Prabowo di Pilpres Bisa jadi Kekuatan Sudaryono Menangi Pilgub Jateng 2024
Dalam survei, nama pentolan Gerindra Jawa Tengah Sudaryono bersaing ketat dengan politikus PDIP Hendrar Prihadi.
