Verifikasi Faktual Dipantau KPU-Bawaslu, Hanura Siap Tempur di Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso (tengah).
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura bergerak cepat dengan melakukan verifikasi faktual. Pimpinan KPU dan Bawaslu ikut monitor langsung kegiatan verifikasi faktual Partai Hanura.

Airlangga Bantah Golkar dan PAN Rebutan Jatah Menteri ESDM di Kabinet Prabowo

Dari KPU, dihadiri langsung Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dan anggota KPU Mochammad Afifudin. Pun, Bawaslu diwakili dihadiri langsung Ketua Bawaslu Rahmat Bagja. 

Kegiatan verifikasi ini digelar di markas DPP Hanura, kawasan MH Thamrin. Ratusan kader Hanura hadir mulai dari pusat hingga daerah, dan telah melakukan verifikasi faktual peserta Pemilu 2024 di kantor pusat. 

Ketua MPR: Tidak Ada Celah untuk Menunda atau Membatalkan Pelantikan Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso mengatakan, persiapan partai yang dipimpinnya bakal total menghadapi Pemilu 2024. Dia menyinggung persiapan Hanura akan lebih terlihat canggih. 

Menurut Oso, para pimpinan KPU dan Bawaslu saat ini diisi wajah-wajah baru yang memiliki kredibilitas tinggi. 

Duet Anies-Ahok di Pilgub DKI Dipastikan Tak Bisa Terjadi, KPU Ungkap Alasannya

"Persiapan lebih canggih dari yang dulu, KPU - Bawaslu semuanya diisi oleh orang baru. Mereka sudah melihat dulu dan sekarang. Kantor DPP tak berubah. Orang-orang semua hadir dan KPU menyatakan partai ini masih berada di tempat yang sama dan sah," kata Oso, Sabtu, 15 Oktober 2022.

Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso.

Photo :
  • Istimewa

Pun, Oso merasa bangga lantaran keterwakilan perempuan Partai Hanura di Pemilu 2024 sudah melebihi 30 persen.  Dia bilang, wanita punya kontribusi penting dalam elektotal di Pemilu,

"Di umumkan KPU, syarat keterwakilan wanita di partai mencapai 33 persen, bahkan, lebih dari 33 persen. Wanita sekarang itu penentu dari kemenangan. Karena wanita itu adalah ibu kita," ujar Oso. 

Maka itu, Oso optimis Hanura bisa kembali lolos ke DPR dengan tembus angka batas parliamentary threshold sebesar 4 persen. "Target menang, nggak usah pakai persentase-persentase lah. Kalau persentase tapi nggak menang ngapain? Jadi, target kita menang dan masuk parlemen (DPR RI)," jelas mantan Ketua DPD tersebut. 

Pilpres dan koalisi

Oso juga menyinggung arah politik Hanura dalam menyikapi kasak kusuk bakal capres 2024. Begitu juga Hanura akan memilih koalisi parpol yang punya potensi menang. Pun, dia meminta agar semua pihak bisa bersabar dalam menunggu kuputusan Hanura di Pilpres 2024. 

"Pilpres nanti kita yang tentukan. Karena barang ini (sosok capres) adalah anak tuhan. Karena dipilih dari 275 juta rakyat Indonesia," kata Oso. 

Oso bilang untuk koalisi sengaja belum ditentukan dari sekarang. Alasannya elite Hanura masih melihat dinamika penjajakan koalisi antar parpol menuju 2024.

"Saat ini, kawan-kawan di DPP Hanura sedang merancang koalisi yang bakal menang (di Pemilu 2024). Karena apa yang saya usulkan pasti menang," tutur Oso. 

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.

Photo :
  • VIVAnews/ Lilis Khalisotussurur.

Kemudian, dia menambahkan, jika pilihan dukungannya di setiap pilpres tak pernah keliru. Ia yakin 2024 jadi momen Hanura bangkit. 

"Dari zaman Soeharto, Habibie, Gus Dur Megawati, SBY, Jokowi, kami selalu hadir. Dengan suasana baru, Hanura akan bangkit, jaya dan menang," sebut eks pimpinan MPR tersebut.

Penjelasan KPU

Sementara, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menekankan,  pihaknya memastikan kebenaran faktual pengurus, kantor dan anggota partai. Proses verifikasi faktual ini termasuk Partai Hanura yang dalam proses.

"Verifikasi faktual ini mencocokkan kebenaran dokumen dengan kebenaran faktual. Jadi, di pengurus pusat partai politik itu untuk memeriksa memastikan bahwa 2 hal, pengurus dan kantor," ujar Hasyim 

Dijelaskan Hasyim, di tingkat pusat dan provinsi, KPU juga akan mastikan keberadaan pengurus dan kantor partai. Dia menekanan, para pengurus juga akan dicek ada atau tidak serta cocok atau tidak dengan SK kepengurusan.

Untuk kantor partai juga dicek apakah faktual atau tidak baik di tingkat pusat maupun provinsi.

"Di level kabupaten/kota juga begitu tapi ditambah satu lagi verifikasi faktual yaitu memeriksa kecocokan nama anggota yang di daftarkan oleh partai dengan kebenaran di lapangan," sebut Hasyim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya