Luncurkan Lembaga Saksi Pemenangan, Muhaimin Ingin Ulangi Sukses PKB dalam Pemilu 1999
- ANTARA/Melalusa Susthira K.
VIVA Politik – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meluncurkan Lembaga Saksi Pemenangan Nasional DPP PKB guna mengawal perolehan suara partainya di pemilu tahun 2024.
"Hari ini PKB me-launching Lembaga Saksi Pemenangan Nasional, lembaga yang sangat strategis untuk mengawal perolehan suara di setiap pemilu, baik pemilihan legislatif maupun Pemilihan Presiden yang diakhiri dengan Pemilihan Kepala Daerah," kata Cak Imin, sapaan karib Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin.
Cak Imin mengatakan bahwa saksi yang akan dilantik lembaga partainya mencakup seluruh tingkatan penghitungan suara, mulai dari provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga di level tempat pemungutan suara (TPS). Ia pun menggarisbawahi, level TPS menjadi ujung tombak dalam mengawal dan mengawasi penghitungan suara.
Untuk itu, kata Cak Imin, partai politik, khususnya PKB, memiliki kewajiban untuk menjaga transparansi, kebebasan, kejujuran, keterbukaan dalam pelaksanaan pemilu agar terjaga dengan baik.
Pemilu 1999
Dalam mengawal komitmen tersebut, ia mengatakan partainya akan terus melatih dan menyiapkan seluruh personel agar bekerja efektif dalam menjalankan tugasnya sebagai saksi untuk melakukan pengawalan penghitungan suara hingga di tingkat nasional.
"Oleh karena itu, saya minta seluruh jajaran satu tahun waktu yang pendek untuk persiapan personil, persiapan kader, persiapan sistem kerja sehingga suara kita terjaga dengan baik," katanya.
Potensi suara hilang
Chusnunia Chalim, Direktur Eksekutif Lembaga Saksi Pemenangan Nasional PKB, mengatakan pengamanan suara merupakan salah satu poin penting dalam mengawal kemenangan pemilu sehingga dibutuhkan kehadiran lembaga saksi.
"Hal yang paling penting adalah pasca-pemungutan suara, yaitu pengamanan suara dan ada satu peran yang sangat urgen dalam hal tersebut yaitu saksi. Oleh karenanya lembaga saksi sangat penting dalam pemenangan pemilu," kata Wakil Gubernur Lampung itu.