- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
VIVA Politik – Ketidakhadiran Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam rakernas Partai Ummat disindir Amien Rais yang merupakan pendiri partai tersebut. Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menilai pernyataan Amin Rais tersebut bisa dikatakan reaksioner.
Sebab kata Arif, Prabowo dengan Amin Rais merupakan sahabat yang selama ini saling membantu. "Kalau sebagai sahabat karena kesibukanya dan kemudian karena tidak bisa hadir dalam acara tersebut tentu akan dinilai publik reaksioner," kata Arif dalam keterangan pers yang diterima Kamis, 16 Februari 2023
Amien Rais saat deklarasikan Partai Ummat.
- VIVA.co.id/ Syaefullah.
Apalagi lanjutnya, Prabowo selama ini banyak membantu partai Ummat "Kalau yang saya dengar Amien Rais mengucapkan terimakasih pada Prabowo dan Gerindra karena banyak membantu partainya," kata Arif.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais mengatakan dirinya dicuekin Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Hal itu diungkap Amien saat disinggung mengapa Prabowo tak hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Amien menjelaskan, dirinya sudah berupaya menghubungi Prabowo Subianto selama hampir tiga bulan lamanya sebelum Rakernas Partai Ummat. Namun, upaya tersebut tak direspons oleh Prabowo.
"Jadi, Pak Prabowo itu tiga bulan saya hubungi, tapi tidak pernah diangkat," ujar Amien kepada wartawan selepas acara Rakernas Partai Ummat, Rabu, 15 Februari 2023.
Amien Rais dan elite Partai Ummat daftar ke KPU.
- ANTARA FOTO
Selaku pendiri Partai Ummat, Amien memastikan akan mengambil jalan berbeda dengan Prabowo yang pernah dia dukung pada Pilpres 2019.
"Ya sudahlah, jadi kita masing-masing. Saya doakan Prabowo selalu in the good shape, mudah-mudahan juga tercapai apa yang dicita-citakan, ingin jadi presiden," ujar Amien di penutupan Rakernas Partai Ummat, Rabu.
Risma Belum Bisa Imbangi Khofifah untuk Pilkada Jawa Timur, Menurut Pengamat
Pengamat politik menyebut Khofifah Indar Parawansa lebih memiliki modal jaringan politik untuk Pilkada Serentak 2024 daripada Tri Rismaharini alias Risma.
