Efek Ganjar Capres Bisa Jadi Srategi Bacaleg DPR PDIP untuk Keruk Suara di 2024

Bakal capres Ganjar Pranowo bersama sejumlah kader PDIP.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah menetapkan enam nama bakal calon legislatif (bacaleg) anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara atau Sultra. Enam nama itu Hugua, Hasrat Haji Nabi, Wa Ode Farida Sylvia Djarudju, Ahmad Safei, Fatimah, dan Muh. Fajar Hasan.

Kata Anies Ditanya Bakal Maju Pilgub Jakarta atau Gabung Pemerintahan Prabowo

Pengamat politik yang juga akademisi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Najib Husain menganalisa, ada konfigurasi menarik dari enam nama tersebut. Menurutnya, PDIP sebagai partai politik atau parpol besar dan mapan berani mendorong figur bukan hanya dari tataran senior dan berpengalaman. Namun, PDIP berani mendorong dari kalangan muda.

"Dan kita harus mengapresiasi ini, karena PDIP sedang berupaya menciptakan regenerasi kader di Sultra, sehingga proses pengkaderan tidak terputus," kata Najib, Kamis, 4 Mei 2023.

Sarankan PDIP-PKS Oposisi, Guru Besar Unand: Dengan Itu, Demokrasi akan Sehat

Dia mengatakan, dari enam figur bacaleg yang didorong PDIP di Sultra, ada dua sosok yang menarik perhatian yakni Hugua dan Muh. Fajar Hasan. Ia menyebut untuk Hugua, politikus tersebut sebagai inkumben dengan punya banyak pengalaman. 

Dengan pengalaman yang sekarang masih duduk di Komisi II DPR, Hugua juga pernah menjabat sebagai Bupati Wakatobi dua periode.

PDIP Siap Usung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Risma Tak Masuk Rekomendasi

"Sehingga menurut saya, peluang untuk bisa terpilih kembali, itu masih sangat besar," jelas Najib.

ilustrasi Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri di sekolah partai Calon Kepala Daerah PDIP.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Kemudian, ia menyebut nama Fajar Hasan merupakan figur baru yang bisa menjadi ruang terbuka bagi pemilih pemilih pemula. Ada harapan pemilih untuk menitipkan aspirasinya kepada sosok politikus muda seperti Fajar.

"Menurut saya, Fajar sebagai tokoh pemuda yang belakangan ini aktif berorganisasi di level nasional akan menjadi kekuatan baru bagi PDIP. Saya mengamati, Fajar intens melakukan sosialisasi selama dua tahun terakhir," tutur Najib.

Maka itu, ia berpandangan dengan konfigurasi warna beragam di PDI-P akan memberikan peluang yang lebih besar bagi PDIP. Kata dia, tak menutup kemungkinan, PDIP Sultra akan bisa dapat dua kursi di DPR RI.

Pun, ia menambahkan dengan memanfaatkan efek pengusulan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon Presiden RI atau terkait Pilpres 2024 akan berikan pengaruh secara signifikan terhadap perolehan suara. Dia mengatakan demikian karena perhatian masyarakat lebih berfokus ke pilpres ketimbang pileg.

"Sebab jika pemilihan legislatif dan pemilihan presiden digabung maka perhatian masyarakat akan lebih fokus pada pemilihan presiden dibanding pemilihan legislatif," ujar Najib.

Menurut dia, dengan isu pilpres bisa jadi motor penggerak untuk dekati masyarakat calon pemilih di dapilnya. Bagi Najib, strategi itu masih efektif bagi bacaleg untuk mengeruk suara di pileg.

"Calon-calon anggota legislatif PDIP terutama DPR RI bisa manfaatkan isu pemilihan presiden sebagai motor penggerak untuk mendekatkan diri kepada masyarakat wajib pilih. Hal itu akan menjadi efektif, apalagi dengan menawarkan program-program kerja calon presiden yang diusung," tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan ada hal penting lain agar bacaleg bisa bawa isu daerah ke pentas nasional. Dengan cara itu, upaya dan kinerja bacaleg bisa kelihatan.  Dengan demikian, menurutnya bukan hanya sekadar terpilih tapi bisa bekerja dan mewakili aspirasi masyarakat Sultra.

Bagi dia, figur bacaleg di PDIP seperti Fajar Hasan cukup kapabel. Ia menekankan dengan pengalaman berkiprah di level nasional, Hasan aktif juga sebagai pengurus ICMI Pusat dan juga di KADIN. Selain itu, ia menyinggung Hasan yang fokus di bidang pertambangan dengan masuk sebagai pengurus Asosiasi Penambang Nikel.

"Hari ini kita membutuhkan sosok yang bisa memperjuangkan Sulawesi Tenggara tidak hanya menjadi tempat mengelola sumber daya alam dalam hal ini tambang tetapi juga ada manfaat positif yang didapatkan," ujar Najib.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya