Elite PDIP Minta Tindak Tegas Bule yang Bikin Resah di Bali: Kita Harus Lindungi Martabat

Upacara Canang Sari umat Hindu ternodai aksi seronok turis asing di pantai Bali
Sumber :
  • instagram.com/thecanggupole/

VIVA Politik – Kelakuan warga negara asing (WNA) di Bali tengah jadi sorotan karena banyak bule yang memantik kegaduhan. Aksi bule ini jadi perhatian Komisi X DPR RI.

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini

Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira meminta pemerintah menindak tegas bule yang melanggar aturan di wilayah Indonesia, khususnya di Bali. Dia mengaku dapat laporan, ada banyak WNA di Bali berperilaku yang meresahkan.

"Kita punya aparat hukum, tegakkan saja aturan yang berlaku, sehingga siapapun yang melanggar hukum, baik itu WNA maupun WNI di wilayah Republik Indonesia ini, ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Andreas kepada wartawan, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Andreas menyampaikan kemajuan pariwisata Bali tidak boleh mengabaikan rasa aman dan kenyamanan masyarakat Indonesia sendiri. Hal itu terutama warga lokal yang tinggal di Bali. Dia pun minta pengawasan terhadap WNA diperketat lagi.

"Kita harus melindungi martabat Indonesia, karena ini menyangkut pariwisata negeri. Pemerintah pusat harus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan pembenahan sistem pengawasan terhadap WNA di Bali," jelas politikus PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira

Photo :
  • DPR RI

Dia bilang ketegasan dan kedisiplinan aturan wisatawan yang diterapkan Pemerintah punya peranan penting. Dengan demikian, menurutnya, wisatawan tetap merasa nyaman saat berada di Bali.

Menurut dia, menjaga citra Bali perlu diawali dengan sikap responsif dari pihak berwajib serta pemerintah terhadap laporan warga. Dia juga meminta agar masyarakat setempat lebih jernih dalam menanggapi pelanggaran yang dilakukan WNA di Bali.

Andreas minta isu ini juga jangan dibesar-besarkan menjadi isu politik yang bisa mengarah pada anti orang asing.

"Karena itu bisa merugikan dunia kepariwisataan kita. Pelanggaran yang dilakukan segelintir WNA tidak perlu digeneralisir," tutur Andreas.

"Kasus wisatawan atau orang asing bukan hanya bule. Ada juga WNA-WNA yang melakukan pelanggaran di Puncak, Bogor. Itu juga harus diatasi," ujar Andreas.

Maka itu, Andreas minta masyarakat berhati-hati menyikapi pelanggaran yang dilakukan para WNA. Kata dia, jika ada indikasi pelanggaran WNA, ia mengimbau untuk melaporkan kepada pihak berwajib atau pihak yang berkepentingan.

"Memviralkan peristiwa pelanggaran belum tentu menjadi jawaban terhadap semua masalah. Seluruh pihak memang perlu melakukan pengawasan dengan didukung bukti. Jadi lebih baik dilaporkan sesuai tata cara yang benar sehingga aparat hukum bisa bertindak tegas," ujarnya.

Lalu, Andreas juga minta pihak negara luar untuk mengedukasi warganya yang ingin berkunjung ke Indonesia. WNA diharap taat pada peraturan yang ada di Indonesia.

"Harapannya, pemangku kebijakan negara-negara sahabat dapat mengedukasi dan memberi sosialisasi terhadap warganya yang hendak berkunjung ke Indonesia," kata Andreas.

Rentetan aksi bule meresahkan terjadi akibat ulah WNA di Bali akhir-akhir ini. Mulai dari bule yang melanggar lalu lintas dan lainnya yang tidak menghormati masyarakat setempat saat Hari Raya Nyepi.

Teranyar, seorang turis asal Jerman yang bugil saat pementasan tari Bali di Puri Saraswati Ubud. Kemudian, ada juga bule yang melakukan aksi pornografi di jalanan umum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya