KAHMI Diminta Tidak Jadi Jubir Istana soal Jokowi Cawe-cawe Pemilu 2024

Presiden Jokowi menerima perwakilan KAHMI di Istana Bogor
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

JakartaKorps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) diingatkan tidak boleh menjadi corong atau hubungan masyarakat (humas) Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Istana Negara. Memang, KAHMI harus cawe-cawe soal pemilu presiden 2024.

9 Calon Anggota Pansel Capim KPK, 5 dari Unsur Pemerintah dan 4 Masyarakat

Diketahui, Presiden Majelis Nasional KAHMI telah bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara pada Senin, 5 Juni 2023. Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Doli Kurnia selaku Presiden Majelis Nasional KAHMI membahas soal pelaksanaan Pemilu 2024 hingga klarifikasi cawe-cawe Jokowi.

Presiden

Photo :
  • 1438841
Istana Sebut Nama-nama Anggota Pansel KPK Akan Diumumkan Bulan Ini

Ketua KAHMI Jaya, M Syaiful Jihad mengatakan tugas KAHMI bukan menjadi humas Presiden Jokowi. Menurut dia, tugas KAHMI memastikan pemilu 2024 agar berjalan secara demokratis tanpa adanya upaya penjegalan terhadap siapa pun.

"Tugas KAHMI memastikan demokrasi di Tanah Air berjalan dengan tertib tanpa adanya penjegalan dari kekuasan kepada bacapres siapa pun. Mereka anak bangsa," kata Syaiful dalam keterangannya pada Selasa, 6 Juni 2023.

Tidak Ada Foto Jokowi di Ruang Rapat, PDIP: Jatuh Lupa Dipasang Lagi

Harusnya, kata dia, KAHMI mengingatkan Presiden Jokowi agar tetap menjaga lingkungan dengan membatalkan rencana ekspor pasir karena dapat merusak. Selain itu, lanjut Syaiful, KAHMI harusnya mengawal sumber daya alam yang dimiliki Indonesia bisa menjadi pendapatan negara dan berkeadilan.

“KAHMI jangan jadi humas Istana. Tapi, harus cawe-cawe untuk demokrasi berjalan sehat dan penegakan hukum tak pandang bulu. Tidak dikuasai oleh segelintir orang," jelas dia.

Menurut dia, KAHMI Jaya akan tetap komitmen menjalankan wasiat almarhum M. Taufik untuk memenangkan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang. "KAHMI Jaya istiqomah jalankan amanat Kanda Taufik menangkan Anies Presiden 2024-2029," ucapnya.  

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menerima sejumlah elit Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 5 Juni 2023. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi memberikan klarifikasi terkait cawe-cawe pada Pemilu 2024.

Presiden Majelis Nasional Kahmi, Ahmad Doli Kurnia mengatakan Presiden Jokowi sebenarnya ingin menyampaikan bahwa Presiden atau Wakil Presiden Republik Indonesia 2024 itu harus mempunyai persepsi yang sama.

“Beliau sampaikan klarifikasi soal cawe cawe. Jadi, konteksnya presiden sebetulnya ingin sampaikan kepada siapa pun yang akan menjadi penerus atau presiden dan wapres di periode akan datang, itu harus mempunyai persepsi yang sama dalam menghadapi realitas yang tidak mudah. Tadi situasi tidak mudah, tapi peluangnya besar,” kata Doli.

Presiden

Photo :
  • 1438839

Oleh karena itu, Doli mengatakan semua pihak harus terlibat termasuk Presiden Jokowi keterlibatannya bagaimana menyampaikan pesan-pesan untuk kepentingan bangsa dan negara serta kemajuan yang akan dicapai. 

“Beliau sadar betul tentang posisi beliau sebagai Presiden, Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan,” ujarnya.

Disamping itu, Doli menyebut Presiden Jokowi menyadari bahwa proses politik di pemilu lebih melibatkan pimpinan pimpinan partai politik, yang Presiden juga tidak ada didalamnya. 

“Jadi konteks cawe cawe itu adalah keterlibatan untuk bagaimana supaya kita semua ini memahami situasi dan kondisi, serta punya tekad untuk maju terus menjadi negara yang lebih baik,” jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya