Tanya Balik AHY, Nasdem: Kalau Tak Jadi Cawapres Anies, Apakah Akan Pergi?
- VIVA.co.id/Ilham Rahmat
Jakarta – Partai Nasdem menegaskan keputusan penetapan calon wakil presiden (cawapres) berada di tangan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. Mandat tersebut diberikan sejak Anies dideklarasikan sebagai bakal capres.
"Kita konsisten untuk memberikan mandat itu kepada Anies Baswedan untuk memilih siapa cawapresnya. Namun, kewenangan yang diberikan dan siapa yang ditunjuk itu harus bisa dijelaskan secara empirik, secara ilmiah, mengapa memilih seseorang," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem, Ahmad Ali, kepada wartawan, dikutip, Minggu, 16 Juli 2023.
Ali dalam kesempatan itu juga merespons pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) apakah akan ada partai dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang akan pergi jika dirinya ditunjuk sebagai cawapres Anies.
ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono AHY saat hadiri Milad PKS
- VIVA/M Ali Wafa
Menurut Ali, cawapres yang mendampingi Anies haruslah sosok yang dapat membantu meraih pemenangan pada Pilpres 2024. Maka dari itu, pertanyaan AHY kata Ali harus dibalik menjadi apakah Demokrat akan pergi jika sang ketua umum tak dipilih menjadi cawapres Anies.
"Pertanyaannya saya balik, kalau bukan AHY, pergi enggak dia? Kalau AHY ditunjuk jadi cawapres, pertanyaannya dia kan apakah ada orang yang pergi? Saya balik, kalau bukan dia yang ditunjuk apalah dia akan pergi?" ucapnya.
Ali tidak ingin isu cawapres ini terus dibahas di dalam masing-masing internal partai pengusung Anies. Biarkan cawapres ini dipikirikan, dipilih dan diumumkan Anies di waktu yang tepat.
"Jadi supaya kita tidak berpolitik tentang hal ini, kita nanti Mas Anies yang mengumumkan pada waktunya," pungkas Ali.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara soal penetapan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan maju pada Pilpres 2024.
AHY mengaku tidak tahu kapan cawapres itu diumumkan. Sebab, kata dia kewenangan terkait penetapan cawapres itu berada di tangan Anies Baswedan.
"Kapan? i wish saya bisa menjawab itu dengan lebih pasti. Tidak semua dalam kontrol kami, kami memiliki sebuah mekanisme, saling menghormati, antar partai masing-masing punya kedaulatan masing-masing," ucap AHY kepada wartawan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat, 14 Juli 2023.
AHY lantas menyoroti banyaknya pertanyaan awak media jika dirinya tak dipilih Anies sebagai cawapres. Menurut dia, pertanyaan itu bisa dibalik dengan menanyakan bagaimana sikap partai dalam KPP jika dirinya terpilih sebagai cawapres Anies.
Apakah kata AHY akan ada partai yang pergi jika dirinya dideklarasikan sebagai cawapres mendampingi Anies pada Pilpres 2024.
"Jadi, selama ini pertanyaannya menurut saya separuh benar, atau separuh lengkap, kalau AHY enggak jadi cawapres gimana Demokrat? Dibalik, kalau Mas Anies menetapkan Mas AHY sebagai cawapres, apakah ada (partai) yang ingin pergi? Itu baru fair," ungkapnya.
