Budiman Sudjatmiko: Prabowo Masuk Kabinet Jokowi, Polarisasi Akibat Perselisihan Politik Hilang

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko kembali melempar pujian untuk Prabowo Subianto. Dia menilai kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan RI mampu meredam dan memberikan solusi terhadap masalah, terutama perpecahan.

Anies: Pakemnya yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet

“Saya melihat dari hitung-hitungan dan pengamatan bahwa ada sebagian problem perpecahan itu bisa diatasi. Problem perpecahan bisa teratasi,” kata Budiman melalui keterangannya pada Jumat, 21 Juli 2023.

Menurut dia, kelompok-kelompok yang sempat terjadi perselisihan pun secara teknis langsung hilang saat Prabowo menjadi Menteri Pertahanan dalam Pemerintahan Presiden Jokowi.

Pengamat Ingatkan Prabowo Bahaya Politik Merangkul yang Kebablasan

“Belum semuanya, karena masih ada kelompok-kelompok die hard secara ideologis. Tapi, problem perpecahan, polarisasi yang diakibatkan oleh soal-soal perselisihan politik yang bersifat teknis, itu selesai. Itu hilang,” jelas mantan Aktivis 98 ini.

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan polItikus PDIP Budiman Sudjatmiko.

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
Ini Harapan Industri Hulu Migas RI ke Prabowo Sebagai Presiden RI Selanjutnya

Diketahui, Budiman sebelumnya sempat menemui Prabowo di kediamannya Kartanegara IV, Jakarta Selatan, pada Selasa, 18 Juli 2023. Dalam pertemuan tersebut, Budiman menyanjung dan mendoakan Prabowo agar selalu sehat dan berpendapat jika Indonesia layak dipimpin orang terbaik.

“Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas, dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo,” kata Budiman.

Menurut dia, bangsa Indonesia membutuhkan persatuan kaum nasionalis untuk saling mendukung. Apalagi, ia mengingatkan Indonesia akan menghadapi Pemilu 2024.

“Kali ini saya memang bertemu beliau karena saya merasa bahwa bangsa ini butuh persatuan kaum nasionalis untuk saling mendukung, butuh kebersamaan karena Indonesia 2024,” ujar Budiman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya