PKB Singgung Koalisi Bareng Gerindra Tak Pasti, Cak Imin Tergoda Rayuan PDIP
- Twitter Puan Maharani @puanmaharani_ri
Jakarta - Manuver PDI Perjuangan (PDIP) yang memasukkan nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam lima besar bakal cawapres Ganjar Pranowo jadi sorotan. PKB pun melempar sinyal tergoda dengan manuver PDIP.
Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid alias Gus Jazil menyinggung ketidakpastian Cak Imin bersama Partai Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Padahal, Gerindra dan PKB sudah 11 bulan atau hampir setahun merajut koalisi menuju Pilpres 2024.
"Mestinya Pak Muhaimin sudah tidak tergoda. Tapi, mungkin karena ada ketidakpastian, wajar saja ada godaan-godaan," kata Gus Jazil, kepada wartawan, Selasa, 25 Juli 2023.
Dia menyampaikan, ketidakpastian itu mungkin sudah berakhir, jika pada pekan kemarin KKIR mendeklarasikan Prabowo Subianto dan Cak Imin sendiri sebagai pasangan capres dan cawapres.
"Saya yakin, Mbak Puan tidak akan memasukkan nama Gus Muhaimin di 5 nama (bakal cawapres PDIP)," jelas Wakil Ketua MPR tersebut.
Meski demikian, dia menegaskan partainya masih memiliki etika untuk tetap mempertimbangkan hubungan baik yang telah dijalin bersama Gerindra. Apalagi, Gerindra dan PKB sudah meneken piagam kebersamaan koalisi.
"Kalau usia kami 11 bulan, mestinya sudah disesar kalau belum lahir. Apakah nanti entah 11 bulan lebih berapa hari muncul keputusan bersama Gerindra atau Pak Prabowo," ujarnya.
Politikus PDIP Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketum PKB Cak Imin saat harlah PKB di Solo
- Twitter Muhaimin Iskandar @cakimiNOW
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut bakal cawapres Ganjar sudah mengerucut lima nama. Salah satu dari lima nama itu adalah Cak Imin.
"Sekarang (cawapres) mengerucut lima orang, salah satunya Ketua Umum PKB Cak Imin (Muhaimin Iskandar),” kata Puan saat ditemui di Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, Minggu, 23 Juli 2023.
Selain Cak Imin, ia menyebutkan empat nama bakal cawapres yaitu eks Panglima TNI Andika Perkasa, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno.
“Mantab. Awalnya kan ada 10 nama tetapi sekarang mengerucut ke lima nama,” sebutnya.
