Laporkan Rocky Gerung ke Bareskrim, Johannes Tobing: Jokowi itu Kader PDIP

Rocky Gerung.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

Jakarta - Tim Hukum PDI Perjuangan (PDIP), Johannes Lumban Tobing mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Rocky Gerung, atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 2 Agustus 2023. Johannes membawa sejumlah bukti untuk mendukung laporan tersebut.

Kata Anies Ditanya Bakal Maju Pilgub Jakarta atau Gabung Pemerintahan Prabowo

“Sudah kami siapkan bukti-buktinya. Nanti setelah selesai. Karena kami koordinasi dulu dengan penyidik,” kata Johannes di Gedung Bareskrim.

Menurut dia, Jokowi merupakan kader PDIP sehingga langkah proses hukum melaporkan Rocky untuk diuji. Ia menekankan tak ada yang kebal hukum termasuk Rocky.

Sarankan PDIP-PKS Oposisi, Guru Besar Unand: Dengan Itu, Demokrasi akan Sehat

Johannes menekankan pernyataan Rocky yang mengkritik Jokowi dengan kata ‘bajingan’ diduga sebagai hal yang salah.

“Bapak Presiden Jokowi ini kan kader PDIP. Kami dari Divisi Hukum ini merasa bahwa memang ada hal yang salah. Jadi, hari ini kita harus buktikan, tidak ada yang kebal hukum hari ini. Harus kita proses secara hukum. Ini enggak ada perintah. Ini memang tugas kita dari tim hukum,” ujarnya.

Pesan Jokowi ke Menko PMK Muhadjir: Gudang Pangan di Papua Diisi Makanan Khas Lokal

Menurut dia, ada beberapa catatan dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan Rocky Gerung sehingga perlu dilaporkan ke Bareskrim Polri. Di antaranya, Rocky bicara di hadapan para buruh di Bekasi, Jawa Barat.

Dia bilang ada dugaan fitnah yang dilontarkan Rocky seperti Jokowi berupaya menunda pemilu. Selain itu, Jokowi disebut tak peduli dengan kaum buruh.

“Kami menduga ada fitnah yang dilakukan oleh saudara Rocky Gerung. Yang pertama, Jokowi berupaya menunda Pemilu 2024 karena Jokowi tidak pernah peduli kepada buruh. Kedua, jika pemilu ini terhalang oleh ambisi presiden, apa yang kita lakukan people power, people power yang akan kita lakukan mulai dari tanggal 10 Agustus 2023,” jelas dia.

Ketiga, kata dia, ambisi Jokowi mempertahankan legacy pergi ke China buat nawarin IKN. Dia mondar-mandir ke koalisi yang satu ke koalisi lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Ia juga menyinggung ucapan Rocky yang menyebut Jokowi hanya mikirin dirinya sendiri.

“Dia hanya memikirkan dirinya sendiri, tidak pernah memikirkan nasib kita para buruh. Itu bajingan yang tolol, tapi bajingan yang tolol itu sekaligus bajingan pengecut,” lanjut Johannes menirukan omongan Rocky.

Maka itu, Johannes mengatakan semua narasi yang disampaikan Rocky Gerung dipelajari dan diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum. “Kami akan membuat laporan ke Bareskrim semua data-data yang sudah kami lengkapi barang bukti percakapan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya