- Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto merespons dukungan dari mayoritas DPD Golkar agar dirinya maju sebagai bakal calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Prabowo merasa bersyukur mendapatkan dukungan dari sejumlah DPD Golkar untuk maju di Pilpres 2024.
"Ya alhamdulillah," kata Prabowo kepada wartawan, dikutip Kamis, 3 Agustus 2023.
Prabowo tak bicara banyak soal dukungan yang dari pengurus DPD Golkar. Eks Danjen Kopassus itu hanya menyebut hubungannya dengan Partai Golkar berjalan dengan baik.
"Bagus, bagus, hubungannya bagus," jelasnya.
Sebelumnya, para pengurus DPD Golkar I atau tingkat provinsi berkumpul melakukan pertemuan di Bali, pada Minggu, 31 Agustus 2023. Dalam pertemuan itu, diakui ada dorongan agar Golkar ikut mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024.
Ketua Golkar DPD I Kalimantan Barat Maman Abdurrahman menjelaskan dorongan itu muncul saat 38 ketua DPD I Golkar bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Bali. Ia bilang, mayoritas pengurus DPD I ingin Golkar berkoalisi dengan Partai Gerindra.
Menurut dia, dorongan itu muncul di sela pembicaraan penolakan wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa dari seluruh DPD se-Indonesia.
"Selain membicarakan terkait penolakan munaslub, dalam diskusi santai dan informal (dengan Airlangga) sebagian besar suasana kebatinan beberapa DPD I mendorong agar Golkar bisa berkoalisi dengan Gerindra," kata Maman, dikutip pada Senin, 31 Juli 2023.
Maman mengakui, ada beberapa alasan DPD I Golkar mendorong Airlangga bisa berkoalisi dengan Prabowo Subianto. Salah satunya lantaran Prabowo pernah menjadi bagian dari Partai Golkar. "Pak Prabowo kan pernah di Golkar," tutur Maman.
Selain itu, Golkar juga sempat berkoalisi dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2014. Saat itu, Prabowo diusung sebagai bakal capres dengan berduet bareng Hatta Rajasa.
"Di Pilpres Tahun 2014, Golkar pernah berkoalisi mendukung Pak Prabowo," ujar Maman.
