Survei PWS: Jokowi Effect Berperan Besar Mengangkat Elektabilitas Prabowo

Menhan Prabowo sopiri Presiden Jokowi
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Jakarta - Elektabilitas bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto terus berada di puncak dan mengalahkan Ganjar Pranowo serta Anies Baswedan, menurut hasil survei Political Weather Station (PWS).

Prabowo: Gus Dur Dukung Saya dari Langit

"Sebanyak 40,8 persen responden menyebut nama Prabowo. Setelah itu 35,6 persen memilih Ganjar dan 19,5 persen menjatuhkan pilihan ke Anies. Sementara responden yang belum punya pilihan sebanyak 4,1 persen," kata peneliti PWS Sharazani dalam rilis survei terbaru bertajuk Perkembangan Elektabilitas Capres-cawapres dan Partai Politik Jelang Pemilu 2024, Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2023. 

Di sisi lain, peneliti PWS Shanty Waworuntu mengatakan ada tiga faktor yang menyebabkan elektabilitas Prabowo kokoh dan makin naik di puncak survei.

Zulhas Tepis Anggapan Prabowo Anti Kritik soal Minta Oposisi Tak Ganggu Pemerintah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Photo :
  • Istimewa

"Pertama, faktor Jokowi effect tidak dapat disangkal berperan besar mengangkat elektabilitas Prabowo sehingga sulit terkejar oleh Ganjar Pranowo apalagi Anies Baswedan," kata Shanty.

Blak-blakan! Prabowo: Pak Jokowi Suruh Semua Menteri Kasih Data ke Saya

Shanty menyebut meningkatkan kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi dan semakin tinggi approval rating-nya berdampak pada capres manapun yang dipersepsikan publik mendapatkan endorsement Jokowi. 

"Bagian terbesar publik atau 36,5 persen responden meyakini Presiden Jokowi memberikan endorsement dan approval kepada Prabowo untuk menggantikan dirinya," katanya.

Faktor kedua, berasal dari internal Prabowo. Banyak pihak menilai Prabowo sebagai sosok negarawan yang tulus dan total mengabdi untuk kepentingan dan persatuan nasional.

Bacapres Anies Baswedan dengan Ketum Demokrat AHY di Bandung, Jabar.

Photo :
  • Twitter @aniesbaswedan

Prabowo juga dinobatkan sebagai menteri dengan kinerja terbaik selama hampir kurang lebih empat tahun mengabdi dan duduk bersama di kabinet Jokowi.

Faktor ketiga, tantangan global dan nasional yang dihadapi Indonesia selepas pemerintahan Jokowi akan jauh lebih pelik dan kompleks. Indonesia perlu sosok presiden dengan gata kepemimpinan strategis seperti Prabowo.

“Oleh karenanya, pasca-Jokowi, Indonesia memerlukan Presiden dengan gaya kepemimpinan strategis seperti Prabowo.” ujar Shanty.

Survei dilakukan PWS pada periode 13-20 Agustus 2023 di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah sampel 1200 responden dan diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error +/- 2,83?n pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya