Survei LSI: Jika Putaran 2 Pilpres Head to Head, Prabowo Masih Tangguh dari Ganjar
- Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbarunya terkait simulasi 2 nama atau head to head antara bakal calon presiden yaitu Prabowo Subianto berhadapan dengan Ganjar Pranowo.
Hasilnya, pada Agustus 2023, Prabowo Subianto unggul dengan 47,3 persen suara melawan Ganjar Pranowo yang meraup 42,2 persen.
"Jika yang berhadapan adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, di putaran kedua, maka untuk sementara Prabowo masih unggul 5,1 persen," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam paparannya secara daring, Rabu, 30 Agustus 2023.
3 bakal capres yang berpotensi maju di Pilpres 2024
- VIVA
Sementara, hasil survei LSI pada Agustus 2022, Prabowo tetap unggul melawan Ganjar jika head to head. Prabowo meraup suara pada Agustus tahun lalu sebesar 45,2 persen dan Ganjar 38,7 persen.
"Jadi, keunggulan yang meskipun masih dalam 2 kali margin of error, saya kira cukup meaningful," katanya.
LSI juga merilis temuan terbarunya terkait simulasi 3 nama bakal capres 2024 yaitu Ganjar, Prabowo dan Anies.
Dari simulasi tersebut, Ganjar memperoleh suara sebanyak 37 persen di Agustus 2023. Dibandingkan dengan Agustus 2022, elektabilitas Ganjar mengalami kenaikan dari 31,7 persen.
Adapun, untuk Prabowo mendapatkan suara sebanyak 35,3 persen di bulan Agustus 2023. Pada Agustus 2022, Prabowo hanya mencapai 30,1 persen.
Survei dilakukan 3-9 Agustus 2023 lalu. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Metodologi survei menggunakan metode multistage random sampling, kemudian jumlah responden 1.220. Kemudian, menghasilkan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Lalu, teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Quality Control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel.
