Koalisi Pecah Imbas Duet Anies-Cak Imin, Jokowi: Bukan Urusan Presiden

Presiden RI Joko Widodo
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal pecahnya koalisi partai politik untuk Pemilu 2024. Salah satunya gerbong koalisi perubahan mulai retak pasca mencuat duet Anies-Cak Imin.

Budi Arie Ibaratkan Judi Online dan Pinjol Seperti Adik-Kakak, Harus Diberantas

Menurut dia, berganti-gantinya koalisi partai politik untuk Pemilu 2024 bukan urusan Presiden Republik Indonesia.

"Bukan urusannya Presiden," kata Jokowi di Senayan pada Jumat, 1 September 2023.

8 Timses Prabowo Jadi Komisaris BUMN, Perancang Konsep IKN Kecewa ke Jokowi

Ia berkali-kali menegaskan soal koalisi partai politik merupakan ranah masing-masing ketua umum partai politik. Sebab, Jokowi adalah seorang Presiden Republik Indonesia. "Urusannya ketua ketua partai, urusan partai," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat mengaku mendapatkan informasi bahwa bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan setuju akan kerja sama politik antara Nasdem dengan PKB.

Elit PDIP Sindir Jokowi, Projo: SIkap Baperan yang Berkelanjutan

Bahkan, ada informasi bahwa Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cam Imin diusung sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies.

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," ujar Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya resminya, Kamis, 31 Agustus 2023.

Teuku menyebut keputusan terkait duet antara Nasdem-PKB dengan mengusung Anies dan Cak Imin itu diambil sepihak oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya