Ikuti Arahan Airlangga soal Langkah Politik, Ridwan Kamil: Pilkada Masih Jauh
- Istimewa
Jakarta – Ridwan Kamil mengakhiri tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat pada 5 September 2023 hari ini. Meski tidak menjabat lagi, apakah mantan Wali Kota Bandung itu akan maju lagi di Pilkada Jawa Barat untuk periode kedua?
Meski begitu, ia enggan membahas lebih jauh Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Menurutnya, karena perhelatan polkada masih lama.
"Langkah ke depan kalau pilkada masih jauh, masih satu tahun lagi kan, dan formasi politiknya masih ditentukan bulan Februari (2024). Jadi kalau nanya tentang pilkada menurut saya masih kurang relevan," kata pria yang akrab disapa Kang Emil di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa, 5 September 2023.
Kang Emil juga menyebut, saat ini masih memantau pergerakan atau perkembangan politik yang ada di Indonesia menjelang Pemilu 2024. Namun, Ia tak memungkiri, namanya berpotensial di Pemilu 2024 sebagaimana yang terekam dalam elektabilitas berbagai survei.
Meski demikian, Kang Emil sebagai kader Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
"Kalau nasional ini masih berdinamika, nama saya memang ada di survei. Tapi saya per hari ini kan selalu ikut arahan dari Ketum Partai Golkar, bagaimana dan sebagainya kita tunggu saja takdir yang terbaik buat saya, buat Indonesia, kalau pun ada takdirnya saya bismillah. Nggak ada pun, nggak ada masalah," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akan selesai masa jabatan pada 5 September 2023. Dia pun belum menjawab gamblang apakah akan maju kembali sebagai Gubernur Jabar untuk kedua kalinya atau pergi ke pusat sebagai calon wakil presiden (cawapres).
“Nanti ditentukan setelah Februari 2024,” katanya usai menjadi pembicara di Universitas Indonesia (UI) Depok, Rabu 30 Agustus 2023.
Menurutnya, di Jabar hasil survei pemerintahannya di Jawa Barat bagus. Disinggung apakah itu sinyal dia akan maju di periode kedua, Emil, sapaan akrabnya enggan menjelaskan. “Kalau Jawa Barat, surveinya bagus mah,” akunya.
Terkait dengan elektabilitas yang tinggi, bahkan dari hasil polling mahasiswa namanya juga tertinggi, Emil mengaku bersyukur. Dia berharap itu sebagai representasi pemilih seluruh Indonesia.
“Alhamdulilah ya, Alhamdulillah mau apa lagi Alhamdulillah. Saya harapkan itu representasi pemilih se-Indonesia,” tutupnya.
