Menteri Tak Usah Mundur Jika Ikut Pilpres, Jokowi: Cuti dan Jangan Pakai Fasilitas Negara!

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA

Bogor - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan menteri kabinet Indonesia Maju yang berniat akan maju dalam kontestasi sebagai bakal calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2024.

Kewajiban Sertifikasi Halal Produk UMK Ditunda, Menag: Bentuk Keberpihakan Pemerintah

Menurut Jokowi, berkaca juga pada era-era sebelumnya, Ia juga tidak menghambat menterinya untuk maju dalam pesta demokrasi lima tahunan di republik ini.

“Diizinkanlah. Yang dulu-dulu juga gitu,” kata Jokowi di Bogor pada Senin, 11 September 2023.

Respons Ketua KPU Usai Disanksi DKPP Gegara Kebocoran Data Pemilih

Tentu, Jokowi mengacu pada aturan perundang-undangan saja terkait apakah para pembantunya itu yang akan ikut perhelatan demokrasi mundur dari jabatannya atau tidak.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023, yang menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Kemhan 2023.

Photo :
  • ANTARA/Gilang Galiartha
Isu Prabowo Siapkan Kabinet Gemuk 40 Menteri, Airlangga: Belum Pernah Dibahas

Namun, ia tidak masalah jika aturan memperbolehkan menterinya tidak mundur untuk ikut Pilpres 2024. Tetapi, Jokowi mengingatkan jangan pakai fasilitas negara.

“Aturannya seperti apa. Kalau aturannya tidak usah mundur, ya enggak apa-apa. Yang paling penting tidak menggunakan fasilitas negara. Kedua, kalau kampanye cuti. Aturannya jelas,” tegas dia.

Tentu saja, Jokowi tidak khawatir apabila pembantunya ada yang cuti untuk ikut Pemilu Presiden 2024 terhadap kinerja kementerian atau lembaga nantinya. “Sistem birokrasi kita ini sudah mapan,” pungkasnya.

Diketahui, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan kandidat kuat bakal capres dari koalisi Indonesia Maju yang diusung Partai Gerindra, Golkar dan PAN. Selain Prabowo, sejumlah menteri lainnya juga masuk dalam bursa cawapres.

Beberapa nama yang santer disebut adalah Menko Perkonomian Airlangga Hartarto, Menko Polhukam Mahfud MD, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya