Beda dengan Prabowo, Cak Imin Anggap Politik Uang sebagai Utang

Muhaimin Iskandar
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta masyarakat khususnya yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 untuk menghindari politik uang. Sebab, dia menekankan, suara rakyat merupakan penentu masa depan bangsa.

Kapan Megawati dan Prabowo Subianto Bertemu? Hanya Puan dan Hasto yang Tahu

Hal itu ditekankan Cak Imin merespons pernyataan bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto soal politik uang. Prabowo mengimbau masyarakat untuk menerima uang yang dibagikan, sebab itu merupakan uang rakyat.

"Ya, hindari politik uang, karena suara anda adalah penentu masa depan," ucap Cak Imin kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 14 September 2023.

Putuskan Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Siapkan Nama Untuk Menteri?

ilustrasi Bawaslu sosialisasi tolak politik uang

Photo :
  • ANTARA FOTO/Agus Bebeng

Cak Imin khawatir politik uang itu akan ditagih pada masa depan. Ia menilai, politik uang sama seperti utang. "Kalau Anda memilih berdasarkan uang, dikhawatirkan nanti ditagih karena itu hanya utang saja."

Tunggu Majelis Syuro, PKS Akan Tentukan Ikut Koalisi atau jadi Oposisi Lagi

Prabowo Subianto, dalam pidatonya pada Milad 11 Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, pimpinan Miftah Maulana Habiburahman atau Gus Miftah, Jumat malam, 8 September 2023, menyinggung praktik politik uang atau money politics yang kerap terjadi saat pemilu di Indonesia.

Prabowo menyarankan masyarakat menerima uang tersebut. Jika ada yang bagi-bagi uang jelang pemilu, katanya, rakyat terima saja karena uang yang diberikan itu juga uang rakyat. "Kalau ada yang membagi-bagi uang, terima saja. Itu juga uang dari rakyat kok, itu uangnya rakyat," kata Prabowo dikutip dari Youtube Gus Miftah Official.

Gus Miftah bersama Prabowo Subianto

Photo :
  • Dok Prabowo Subianto

Namun demikian, katanya, meski sudah menerima uang tersebut bukan berarti mereka yang bagi-bagi uang harus dipilih. "Kalau dibagi terima saja, tapi ikuti hatimu. Pilih yang kau yakin di hatimu akan berbuat terbaik untuk bangsa rakyat, dan negara," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya