PDIP Optimis Ganjar Menang Satu Putaran Walau Demokrat Gabung ke Prabowo

Politikus PDIP sekaligus Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah
Sumber :
  • DPR RI

Jakarta – Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, masih optimis bakal capres yang mereka usung, Ganjar Pranowo, bisa menang satu putaran pada Pilpres 2024 nanti. Walau di sisi lain, bakal capres Prabowo Subianto yang didukung oleh koalisi besar yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM), mendapatkan satu tambahan kekuatan baru yakni Partai Demokrat

Keras! Refly Sentil Anies: Dia Kan Individual, Tak Perlu Raker untuk Mengatakan Oposisi

Merapatnga Demokrat memperkuat KIM, membuat pengusung Prabowo Subianto tersebut semakin besar. Dengan begitu, maka partai politik pengusung Prabowo saat ini ada Partai Gerindra, Golkar, PAN, PPP, PBB dan Partai Gelora dan Partai Demokrat.

Menurut Said, PDIP sudah memiliki pengalaman menghadapi koalisi gemuk. Ia mencontohkan saat Pilpres 2014 ketika mengusung Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai capres dan cawapres. Walau ramping, PDIP dan koalisinya saat itu berhasil memenangkan kontestasi.

Megawati Instruksikan Ita Maju Pilwakot Semarang

"Tahun 2014 adalah spirit kami, terbukti dengan kerja sama parpol seiring yang ramping ternyata kami bisa memenangkan pak Jokowi-JK.Dan itu fakta," kata Said kepada wartawan, Selasa, 19 September 2023.

Said menuturkan, saat ini PDIP sudah dikeroyok oleh partai-partai lain dalam menghadapi Pilpres 2024, termasuk partai koalisi pendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Meskipun begitu, ditekankan Said, PDIP tetap membangun komunikasi yang baik dengan Golkar, PAN dan Partai Demokrat.

Jokowi Perintahakan Sri Mulyani Jalin Komunikasi dengan Prabowo, Untuk Apa?

"Hubungan baik kami tetap terjaga, bahkan terakhir dengan Demokrat komunikasi sampai kemarin masih lancar, bahwa pilihan berbeda ya tadi kedaulatan setiap partai yang harus kita hormati dan itu menambah semangat PDIP," kata Said.

Menurut Said, komunikasi dan silaturahmi dengan partai politik tetap dilakukan untuk bersama-sama menjaga Pilpres 2024 berlangsung aman, lancar dan damai. Dia juga mengakui jika PDIP saat ini belum berjodoh dengan Partai Demokrat karena perbedaan visi dan misi, bukan karena persoalan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Tujuannya, visinya sama soal kebijakan berbeda ya wajar saja-lah. Kalau Demokrat mengusung perubahan, kami meneruskan apa yang sudah ada, kan biasa saja seperti itu. Enggak, enggak ada (faktor Megawati dan SBY), enggak pernah ada bab itu," kata Said.

Pada Pilpres 2014, PDIP bersama Partai Nasdem, PKB, PKP Indonesia, dan Hanura tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat berhasil memenangkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla. Mereka mengalahkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang diusung Partai Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP, serta PBB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya