Andika Perkasa Dinilai Lengkapi Ganjar dari Sisi Ketegasan dan Penegakan Hukum

Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Bursa Cawapres Ganjar Pranowo kian kencang berhembus dan memunculkan nama Jenderal (Purn) Andika Perkasa. Sosok mantan panglima TNI tersebut digadang-gadang akan mampu menjadi wakil pemimpin negara yang kompeten.

Pilpres Usai, Mahfud: Perjuangan Belum Berhenti

Kehadiran Andika Perkasa dalam bacawapres Ganjar Pranowo pun direspons positif oleh sejumlah pakar politik. Selain itu, ketua DPP Perindo Bidang Hukum dan HAM, Tama S. Langkun,  turut memberikan gambaran terhadap sosok Andika Perkasa.

Ia menyebut bahwa Andika adalah sosok yang bisa melengkapi Ganjar Pranowo terutama dalam salah satu program Ganjar yaitu pemberantasan korupsi dan penegakan hukum

WAML Gelar Kongres ke-28 di Batam, Sejumlah Isu Akan Dibahas

“Menarik terkait pijakan program mas Ganjar yang salah satunya adalah pemberantasan korupsi dan penegasan hukum. Andika memiliki sisi ketegasan dan keberpihakan pada isu hukum," katanya.

Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa

Photo :
  • YouTube: Total Politik
3 Polisi AS Tewas Saat Baku Tembak dengan Penjahat di North Carolina

Tidak hanya itu, ia juga memberikan komentar tentang bagaimana karakter Andika Perkasa karena sering berhubungan secara langsung dengannya. Menurutnya, Andika adalah tipe orang militer yang luwes dan jauh dari kata menakutkan

“Dengan mas Andika Perkasa sendiri, saya beberapa kali interaksi, waktu di LPSK. saya melihat dia bukanlah militer yang kaku namun amat sangat luwes. Beliau bahkan ikut melihat sendiri korban (sebuah kasus yang melibatkan militer) secara langsung," ucapnya.

“Imagenya dia sudah beda, tentunya tidak menakutkan. Dia bisa bergaul dengan masyarakat dengan baik, dan secara figur merupakan orang yang sangat pas (untuk menjadi wakil presiden Ganjar Pranowo)," katanya.

Menurut Tama, Andika Perkasa juga tidak memiliki gangguan besar dalam hal integeritas yang biasa menjadi hambatan bagi anggota TNI

“Secara integeritas dan rekam jejak, saya rasa tidak ada hal serius yang perlu diperhatikan lebih lanjut," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya