PPP Bujuk PSI Dukung Ganjar Pranowo tapi Tak Memaksa kalau Enggan Bergabung

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi berharap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dapat menjalin kerja sama politik kembali bersama pihaknya alias bernostalgia untuk mengusung bakal calon presiden (capres) yang sama sebagaimana Pemilu Presiden 2019, usai bergabungnya putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangerap, sebagai Ketua Umum PSI.

Luhut Tolak Jadi Menteri Prabowo, Tapi Siap Jadi Penasihat

“PSI sekiranya belum menentukan sikap, ya, kita bisa bersama-sama meneruskan kerja sama nostalgia 2019 kemarin: PSI waktu itu bersama-sama dengan PPP dan PDIP mendukung, mengusung Pak Jokowi; kalau kerja sama politik itu diteruskan, ya bagus,” kata Awiek, sapaan karibnya, di Jakarta, Kamis, 28 September 2023.

Dia menyebut sejak awal PPP juga selalu terbuka dan tak segan mengajak partai politik lain untuk merapat bersama dengan poros pengusung bakal capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Elon Musk Jangan PHP Indonesia Lagi

Pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan PSI

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Bahkan dengan Golkar, PAN, PKB, juga pernah kami ajak untuk masuk ke koalisinya Ganjar, termasuk Demokrat, tetapi kan pilihan politik itu ada di masing-masing partai politik," ujarnya.

PDIP Akui Terus Jalin Komunikasi dengan Parpol Lain untuk Pilgub Jakarta 2024

Meski demikian, Awiek mengaku pihaknya tidak akan memaksakan PSI untuk bergabung dalam kerja sama politik bersama PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Partai Hanura untuk mengusung Ganjar Pranowo pada Pemilu Presiden 2024.

"Kalau mau bergabung, ya, kami enggak keberatan, silakan saja; kalau belum bergabung, ya, lebih baik gabung saja, tentu banyak yang bisa dibicarakan, toh kami juga pernah bekerja sama; tapi kalau tidak bergabung, ya, kami tidak bisa memaksa," ujarnya.

Sebab, kata dia, kemenangan dalam kontestasi pilpres pada akhirnya ditentukan oleh rakyat sehingga tak melulu bergantung pada besarnya koalisi.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Pilpres itu penentunya adalah di rakyat, bukan diukur dari besar kecilnya partai politik yang mengusung, yang terpenting syarat [parliamentary] threshold terpenuhi. Semuanya tergantung dari kinerja mesin partai politik dan juga kinerja mesin pemenang untuk memenangkan hati rakyat," tutur dia.

Pada Senin, 25 September, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggantikan Giring Ganesha.

Keputusan tersebut dibacakan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas): Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin.

Kaesang Pangarep resmi menjadi kader PSI dan telah menerima kartu tanda anggota (KTA) PSI dengan nomor anggota S317420230151515 di kediaman Kaesang di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya