Simulasi Head to Head Versi Survei Indikator: Prabowo Ungguli Ganjar
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Temuan survei Lembaga Indikator Politik Indonesia melaporkan Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dalam simulasi head to head. Dalam survei itu, Prabowo meraih angka 45,3 persen sedangkan Ganjar 41,2 persen.
“Prabowo kecenderungan untuk unggulnya cukup tinggi dari Ganjar meski dalam margin of error,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya secara virtual dikutip pada Minggu malam, 1 Oktober 2023.
Dia menjelaskan dalam simulasi dua nama, Prabowo lebih dominan dibandingkan Ganjar. Namun, jika ditelisik dalam survei Indikator pada Juli 2023 dengan skema head to head, Prabowo meraih 47 persen berbanding 39,6 persen.
Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto
- Istimewa
Lalu, masuk pada Agustus 2023, Prabowo mengalami penurunan jadi 45,3 persen. Namun, Menteri Pertahanan RI itu masih unggul dibandingkan Ganjar dengan 41,2 persen.
Pun, dia menuturkan, jika Anies Baswedan tak lolos ke putaran kedua maka pendukungnya akan beralih mendukung Prabowo dibandingkan Ganjar.
Menurut dia, kondisi itu yang semakin menguatkan Prabowo jika bertarung melawan Ganjar di putaran kedua. Sementara, Prabowo diprediksi akan mendapatkan keunggulan yang besar jika berhadapan dengan Anies di putaran kedua.
Kata dia, keunggulan tersebut, karena para pendukung Ganjar akan dukung Prabowo pada putaran berikutnya. Hal itu terjadi bila Ganjar tak masuk putaran dua Pilpres 2024.
“Prabowo juga unggul signifikan atas Anies 52,3 persen vs Anies 30,5 persen. Prabowo unggul signifikan kalau Ganjar enggak masuk putaran kedua. Pendukung Ganjar cenderung lari ke Prabowo,” tuturnya.
Arsip foto - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan m
- ANTARA/Reno Esnir
Dia menuturkan, jika dilihat dengan seksama, Prabowo mengantongi keunggulan dari skema head to head jika berhadapan dengan Anies. Merujuk survei Indikator pada Juli 2023, Prabowo masih terlalu digdaya bagi eks Gubernur DKI Jakarta itu dengan 51,2 persen berbanding 33,5 persen. Kemudian, pada Agustus 2023, Prabowo dapat 52,3 persen lalu Anies 30,5 persen.
Survei terbaru Indikator Politik Indonesia ini dilakukan dalam kurun waktu 25 Agustus – 3 September 2023. Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dalam survei ini. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Kemudian, survei memiliki margin of error dengan angka sekitar +/- 2,9 persen. Lalu, tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
