PKB Pastikan Mandat Politik Nahdliyin Ada di Pasangan Anies-Cak Imin

Waketum PKB Jazilul Fawaid dan sejumlah elite DPP PKB.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan partainya lahir dengan visi misi perjuangan politik Nahdliyin yang mayoritas berada di Jawa Timur. Hal ini juga didukung oleh Nahdlatul Ulama (NU) yang lahir di Jawa Timur. 

Keras! Refly Sentil Anies: Dia Kan Individual, Tak Perlu Raker untuk Mengatakan Oposisi

Lantaran itu, ia tidak khawatir jika elektabilitas bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Jawa Timur merosot saat ini. Sebab, sejak awal Jawa Timur merupakan lumbung suara PKB.

"Jawa Timur adalah lumbung suara PKB yang kemudian bergeser sedikit demi sedikit. Namun, di dalam peta Pilpres Jawa Timur atau presiden yang didukung PKB selalu menang di Jawa Timur," ucap Jazilul seperti dikutip dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di tvOne, Selasa, 3 Oktober 2023. 

Pengamat: Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Berani

Bakal capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Zendy Pradana

Jazilul mengatakan, fokus PKB kini memastikan bahwa mandat politik kaum Nahdliyin tetap berada di pasangan Anies dan Cak Imin (AMIN).

Duet Anies-Ahok di Pilgub DKI Dipastikan Tak Bisa Terjadi, KPU Ungkap Alasannya

"Hari ini AMIN akan memastikan bahwa mandat politik Nahdliyin ada di pasangan Anies dan Gus Muhaimin," tuturnya.

Elektabilitas AMIN Merosot di Jawa Timur

Sebelumnya diberitakan, bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo unggul dalam semua simulasi capres 2024 yang dilakukan Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia khusus wilayah Jawa Timur. Ganjar juga unggul saat berhadapan dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. 

Pada simulasi tiga nama bakal calon presiden, Ganjar unggul dengan hasil survei mencapai 43,9 persen. Sedangkan Prabowo Subianto sebesar 33,8 persen, dan Anies Baswedan 14,4 persen.

"Dari survei tersebut, sebanyak 8,0 persen belum menunjukkan pilihan," kata Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi, dikutip Senin, 2 Oktober 2023.

Indikator juga mencoba membuat simulasi nama-nama yang mungkin pantas berpasangan dengan Ganjar Pranowo. Ada 19 nama yang dimasukkan Indikator. Hasilnya, Erick Thohir meraih 17,2%, Khofifah Indar Parawansa 15,1%, Mahfud MD 11,5%, Ridwan Kamil 9,2%, Sandiaga Uno 7,1%, Gibran 5,5%, Muhaimin Iskandar 4,9 % dan Agus Harimurti Yudhoyono 4,8%. Sementara nama lain kurang dari 4%, belum menjawab 15.2%.  

Dia mengatakan, Jawa Timur, salah satu provinsi di Pulau Jawa dengan potensi pemilih sekitar 16 % dari total pemilih di Indonesia. Besarnya potensi pemilih di Jawa Timur ini menjadi daya tarik tersendiri terutama menjelang Pemilihan Umum Presiden. 

Berdasarkan hasil empat Pilpres sejak 2004 hingga 2019, pemenang Pilpres selalu merupakan pasangan yang juga unggul di Jawa Timur selain di wilayah potensial lain. Artinya, Jawa Timur merupakan salah satu kunci kemenangan dalam Pilpres. 

"Untuk memenangkan Pilpres, tidak bisa tidak, pasangan calon dan timnya harus memperhitungkan Jawa Timur sebagai salah satu prioritas," kata dia.

Menurut dia, berbicara mengenai perilaku memilih di Jawa Timur, tidak bisa dilepaskan dari organisasi massa terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU). Jawa Timur sejak dulu merupakan basis NU, dan arah dukungan NU turut menentukan pilihan warga Jawa Timur. 

Meski seringkali NU tidak secara resmi mendukung salah satu pasangan dalam Pilpres, namun warga membaca keberpihakan para kiai NU dan menjadikannya salah satu pertimbangan dalam memilih.

"Mengetahui kecenderungan tersebut, para calon pun berebut dukungan NU menjelang pemilu, baik dengan mengusung calon berlatar belakang NU atau mengunjungi para kiai NU untuk menunjukkan kedekatan, dengan harapan gerbong kiai NU akan ikut tergerak untuk mendukung calon tersebut," katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya