Elite Demokrat Klaim Pertemuan SBY dengan Jokowi Tak Bicara soal Kabinet

Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan
Sumber :
  • Lilis

Jakarta - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menyebut terlalu dini bagi partainya untuk bicara soal kabinet pada saat ini.

Prabowo-Gibran Hadiri Halalbihalal PBNU, Disambut Menag dan Gus Yahya

"Terlalu dini bicara soal kab (kabinet)," kata Syarief Hasan dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023.

Hal itu disampaikan Syarief saat dimintai tanggapan dan penjelasannya atas pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin petang.

Muncul Banyak Versi Formasi Kabinet Prabowo, Gerindra: Semua Itu Mungkin Aspirasi

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Photo :
  • VIVA.co.id/ Yeni Lestari

Saat ditanya apakah memang ada tawaran kursi menteri kabinet kepada Partai Demokrat dalam pertemuan SBY dengan Jokowi, dia hanya menyampaikan bahwa partainya lebih baik berada di luar kabinet. "PD di luar kab (kabinet) lebih baik," ujarnya singkat.

Prabowo Pernah Bilang Demokrasi Sangat Melelahkan, Bamsoet Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkonfirmasi bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin petang.

Berdasarkan pantauan wartawan, Jokowi sempat terlihat mengantar SBY hingga naik kendaraan di pelataran Istana Bogor usai pertemuan tersebut.

Partai Demokrat saat ini bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo sebagai bakal capres 2024. Sikap dukungan Demokrat ke Prabowo dideklarasikan melalui Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas pada Kamis, 21 September 2023.

Presiden Jokowi terima SBY saat di Istana Negara, beberapa waktu lalu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Setpres/Cahyo Bruri Sasmito

Selain Demokrat, poros KIM terdapat Gerindra, Golkar, PAN. Kemudian, ada beberapa parpol non parlemen seperti Gelora, PBB, Garuda, dan Prima.

Langkah Demokrat gabung ke poros Prabowo karena kecewa di Koalisi Perubahan dan Persatuan yang mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres. Demokrat merasa dikhianati oleh Anies dan Nasdem terkait urusan bakal cawapres. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya