Isu Dapat Jatah Kursi Menteri, Demokrat: Kalau Ada Tawaran, Mas AHY yang Jawab
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta - Beredar rumor yang menyebut bahwa Partai Demokrat akan mendapatkan jatah kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju. Rumor itu muncul seiring dengan isu reshuffle kabinet setelah Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengundurkan diri dari jabatan Menteri Pertanian.
Terkait dengan rumor itu, juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan urusan reshuffle kabinet merupakan ranahnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi tertawa riang bersama Prabowo dan SBY
- Dokumentasi Kemhan
Pun, jika Partai Demokrat mendapatkan tawaran untuk masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju, hanya Ketua Umum Demokrat yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bisa menjawab.
"Kita tunggu Mas AHY lah. Kalau misalnya nanti ada tawaran tapi kita tunggu Mas AHY yang menjawab, bukan saya. Tapi, lagi-lagi silakan itu ranahnya presiden. Pak Presiden mau nunjuk siapa, melantik siapa, mengganti siapa, kita persilakan," kata Herzaky kepada wartawan, Kamis, 12 Oktober 2023.
Herzaky hanya berharap, agar Jokowi dapat menyelesaikan pemerintahannya dengan baik. Jokowi diharapkan juga dapat meninggalkan warisan kebijakan maupun program untuk dapat dilanjutkan oleh presiden selanjutnya.
"Yang pasti harapan Demokrat, doa Demokrat kepada Pak Jokowi kepada pemerintah ini dalam setahun tersisa bisa menjalaninya dengan semakin baik. Bisa menutup pemerintahan ini dengan baik. Meninggalkan warisan-warisan yang bisa dilanjutkan," jelasnya.
Sebelumnya, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menyebut terlalu dini bagi partainya untuk bicara soal kabinet pada saat ini.
"Terlalu dini bicara soal kab (kabinet)," kata Syarief Hasan dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023.
Syarief menyampaikan demikian saat diminta tanggapan atas pertemuan SBY dengan Jokowidi Istana Bogor, Jawa Barat, Senin sore.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan.
- Lilis
Ditanya benar ada tawaran kursi menteri kabinet ke Demokrat, dia hanya menyampaikan bahwa partainya lebih baik berada di luar kabinet. "PD di luar kab (kabinet) lebih baik," ujarnya singkat.
Partai Demokrat saat ini bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo sebagai bakal capres 2024. Sikap dukungan Demokrat ke Prabowo dideklarasikan melalui Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas pada Kamis, 21 September 2023.
